Caramengetahui dynamo pengisian rusak, dinamo change rusak,dinamo cas rusak, dinamo chas rusak, alternator kobelco rusak, alternator komatsu rusak, alter
Anda di sini Beranda / Alternator / Cara Mudah Mengetahui IC Regulator Rusak Pada Alternator – Cara mengetahui kerusakan Ic regulator yang terdapat didalam Alternator rusak sebenarnya cukup mudah. Didalam alternator itu sendiri terdapat beberapa komponen dengan tugasnya masing-masing, untuk hal ini tidak perlu dibahas lagi, silakan lihat DISINI. Pada tulisan ini hanya membahas bagaimana cara saya mengetahui IC regulator dinamo amper yang berfungsi untuk cas aki mobil ini rusak 1. Saat kunci kontak ON, seharusnya pada Alternator terdapat medan magnet, jika ditempelkan logam pada puli alternator akan terasa tarikan magnet. Atau pada terminal IG atau terminal F pada alternator lama terdapat tegangan Plus battray. Untuk pemeriksaan Alternator juga sudah saya tulis, silakan lihat DiSINI. 2. Jika saat kunci kontak ON terdapat tegangan pada terminal IG atau terminal F pada Alternator, tetapi tidak ada tarikan magnet, langkah berikutnya harus membongkar Alternator dari mesin. Pada gambar Alternator diatas, IC regulator jadi satu dengan soket terminal IG Alternator. 3. Langkah ketiga adalah periksa carbon brushcool dan hubungan rotor slip rings, jika kondisi carbon brush masih panjang dan hubungan sliprings baik ketika diukur dengan OHM meter biasanya nilai tahanan gulungan rotor kurang dari 4 ohm. 4. Jika ada tegangan pada IG alternator atau terminal F, Kondisi carbon brush baik serta hubungan rotor sliprings juga baik, bisa dipastikan kerusakan ada pada IC regulator Alternator. Cara Mengatasi IC Regulator Rusak IC regulator rusak tidak bisa diperbaiki, Jika Ic regulator rusak cara mengatasinya adalah dengan mengganti Ic regulator tersebut, atau kalau tidak mau report tinggal beli Alternator baru atau yang rekondisi. Semoga bermanfaat untuk Anda yang mencari cara mengetahui IC Regulator Alternator rusak. Silakan Lihat JugaCara Mengukur Dioda Dengan Menggunakan Avo DigitalApa Akibat Jika Pasang Terminal Aki Mobil TerbalikMengatasi Power Window Macet Atau Mati Total Honda CRV 2003Cara Memperbaiki Klakson Grand Livina Tidak BunyiMemperbaiki Toyota Corona 2000 Tahun 1992 Tidak Bisa HidupPenyebab Rpm Ngedrop Sewaktu Ac Mobil Hidup Great Corolla Tahun 1997
Search Cek Duit Dalam Ic. 0 yang sangat cepat, mempunyai USB output dengan teknologi power delivery yang mampu mengirimkan daya listrik yang cukup tinggi dengan kecepatan 100 Watt, memiliki kapasitas sebesar 10 Fasilitas transfer otomatis (standing instruction) Semak nama yang tertera pada skrin Bagi Google Adsense, saya gunakan WU Heading 4 tidak diterima dalam penulisan naskah artikel
Pemeriksaan Alternator - Alternator memerlukan berbagai pemeriksaan agar tetap bekerja dengan baik. Terdapat beberapa pemeriksaan alternator yang sering dilakukan. Apa saja pemeriksaan alternator tersebut?Alternator adalah salah satu komponen sistem pengisian yang berfungsi sama seperti generator yaitu untuk merubah putaran mesin menjadi tenaga listrik untuk mengisi baterai dan mengalirkan listrik ke beban. Oleh karena itu tanpa alternator maka kendaraan tidak dapat bekerja dengan pengertian alternator diatas, maka peranan dan fungsi sangat penting. Oleh karena itu kerja dari alternator perlu dijaga agar sistem pengisian dapat bekerja maksimal. Apabila terdapat kendala maka perlu dilakukan beberapa pemeriksaan terhadap alternator untuk proses perbaikan. Untuk lebih jelasnya mengenai cara pemeriksaan alternator akan dibahas pada artikel berikut AlternatorTerdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pemeriksaan alternator. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai cara pemeriksaan Pemeriksaan Rotor AlternatorRotor merupakan bagian dari alternator yang berputar dan akan berubah menjadi magnet saat dialiri arus listrik. Rotor akan menginduksi kumparan stator agar menghasilkan arus listrik. Oleh karena itu kinerjanya harus tetap beberapa cara pemeriksaan rotor alternator yaituPemeriksaan bearing alternator. Apabila bearing masih dapat berputar dengan lancar dan tidak kocak maka tidak perlu melakukan penggantian rotor coil denagan ohm meter, standar tahanan untuk regulator mekanik 3,9-4,2 ohm. dan untuk tahanan dengan IC 2,8-3,0 hubungan rotor coil dengan bodi, tidak boleh ada hubungan2. Pemeriksaan Stator AlternatorStator merupakan salah satu komponen alternator yang terdiri dari lilitan kawat. Stator ini merupakan bagian yang akan menghasilkan tegangan listrik akibat induksi dari kumparan rotor. Oleh karena itu stator rawan terjadi lilitan putus ataupun short stator alternator yaituPemeriksaan open circuit yaitu dengan menggunakan multimeter posisi ohm hubungkan kedua probe multimeter ke setiap ujung stator. Standarnya terdapat hubungan pada masing masing ujung lilitan stator. Apabila tidak ada maka dapat dipastikan lilitan stator putus atau open hubungan dengan massa yaitu menggunakan multimeter posisi ohm hubungan probe multimeter ke ujung stator dan satunya ke bodi. Hasil yang baik adalah tidak ada hubungan. Apabila terdapat hubungan maka dapat dipastikan lilitan stator mengalami short Pemeriksaan Brush/Sikat AlternatorSikat atau brush merupakan komponen yang menghubungkan arus listrik dari komponen diam ke komponen bergerak. Selain itu brush juga bergesekan langsung dengan slip ring sehingga akan mengalami keausan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan brush terutama pada panjang panjang sikat, panjang sikat yang menonjol minimal 5,5 mm. Bila panajang sikat kurang dari standar maka perlu diganti. Cara mengganti sikat Keluarkan sikat lama dengan cara memanaskan terminal siakat menggunakan solder kemudian ganti dengan siakt yang baru. Panajang sikat baru pada alternator regulator mekanik 12,5 mm sedangkan alternator IC regulator sepanjang 16,5 Pemeriksaan Diode AlternatorDiode merupakan salah satu komponen alternator yang berfungsi untuk menyearahkan tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator. Dengan kata lain diode akan merubah tegangan listrik ac menjadi tegangan listrik dc. Namun apabila timbul permasalahan tentu akan mengganggu kerja dari sistem pengisian. Oleh karena itu perlu dilakukan alternator terdapat dua jenis diode yaitu diode positif dan diode negatif. Keduanya memiliki cara pemeriksaan yang berbeda. Cara pemeriksaan diode sebagai berikuta. Pemeriksaan Diode PositifHubungkan clem positif ohm meter dengan bodi positif terminal positif dan hubungkan clem negatif ohm meter dengan salah satu ujung stator seperti gambar a dan b. ohm meter harus menunjukan tidak posisi, hubungkan clem positif ohm meter dengan salah satu ujung stator dan hubungkan clem negatif ohm meter dengan bodi positif terminal positif. Jarum ohm meter harus Pemeriksaan Diode NegatifHubungkan clem positif ohm meter dengan bodi negatif terminal negatif dan hubungkan clem negatif ohm meter dengan salah satu ujung stator seperti gambar a dan b. ohm meter harus menunjukan tidak bergerak. Balik posisi, hubungkan clem positif ohm meter dengan salah satu ujung stator dan hubungkan clem negatif ohm meter dengan bodi negatif terminal negatif seperti gambar c. Jarum ohm meter harus bergerak 5. Pemeriksaan Slip Ring AlternatorPemeriksaan slip ring merupakan salah satu bagian umum pada proses pemeriksaan alternator. Pemeriksaan slip ring berguna untuk mengetahui diameter dari slip ring itu sendiri. Hal ini dikarenakan slip ring berhubungan dengan brush atau sikat untuk menghubungkan arus listrik dari komponen statis ke rotor yang selalu berputar dinamis. Oleh karena itu akan terjadi keausan pada slip ring. Cara pemeriksaan slip ring sebagai berikutPemeriksaan secara visual apakah permukaan slip ring masih halus atau kasar. Apabila kasar atau rusak maka perlu dilakukan penggantian slip menggunakan jangka sorong ukur diameter dari slip ring. Diameter standar slip ring sebesar - mm dengan diameter minimum mm. 6. Pemeriksaan Body AlternatorPada bodi alternator apabila kondisi masih baik atau tidak ada kerusakan, keretakan, maka bodi alternator masih dalam kondisi baik. Namun apabila pada bodi terdapat keretakan maka harus dilakukan penggantian karena dapat menimbulkan konsleting ataupun short circuit pada sistem pengisian. Diatas merupakan cara pemeriksaan alternator yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi dari alternator itu sendiri. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan. .