Tulisanatau Teks Latin Surat Al Qiyaamah. Surat yang ke-75 di dalam Al Qur'an dan terdiri dari 40 ayat. Baca juga surat Al Qiyaamah teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Al Qiyaamah - القيامة 1. laa uqsimu biyawmi alqiyaamati 2. walaa uqsimu bialnnafsi allawwaamati 3. ayahsabu al-insaanu allan najma'a 'izhaamahu 4. balaa qaadiriina 'alaa [] يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمُدَّثِّرُ Arab-Latin Yā ayyuhal-muddaṡṡirArtinya Hai orang yang berkemul berselimut, Al-Muzzammil 20 ✵ Al-Muddatstsir 2 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Menarik Berkaitan Surat Al-Muddatstsir Ayat 1 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muddatstsir Ayat 1 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah menarik dari ayat ini. Diketemukan kumpulan penjelasan dari beragam ulama tafsir mengenai kandungan surat Al-Muddatstsir ayat 1, sebagiannya sebagaimana tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia1-7. Wahai orang yang menyelimuti dirinya dengan kain selimutnya, bangkitlah dari tempat tidurmu, lalu peringatkanlah manusia dari azab Allah, khususkanlah Tuhanmu dengan pengagungan, tauhid dan ibadah, sucikanlah pakaianmu dari najis-najis, karena kesucian lahir termasuk kesempurnaan kesucian batin. Teruslah menjauhi patung dan berhala serta amal-amal syirik seluruhnya, jangan mendekatinya, jangan memberi sesuatu agar kamu mendapatkan lebih banyak. Dan demi meraih ridha Tuhanmu, bersabarlah kamu dalam menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram1. Wahai orang yang berkemul dengan banjunya maksudnya Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah1-5. Surat ini dimulai dengan seruan kepada Nabi Muhammad Wahai orang yang tertutup selimut, bangunlah dari tempat tidurmu untuk memberi peringatan kepada manusia, dan memberi kabar gembira dan pelajaran dengan risalah yang kamu terima; agungkanlah Tuhanmu semata yang telah menciptakan dan mengutusmu; bersihkanlah dirimu dari segala yang mengundang kemurkaan Allah, dan sucikanlah pakaianmu dari segala najis; jauhilah berhala dan patung-patung yang disembah dan diagungkan; serta jauhi segala perkataan dan perbuatan yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah1. يٰٓأَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ Hai orang yang berkemul Hai orang yang berselimut dengan bajunya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri SuriahKeutamaan Diriwayatkan dari Bukhari dari jabir bahwasannya beliau berkata Awalnya yang diklaim sebagai ayat yang turun pertama kali adalah Ya ayyuhal muddatstsir, namun para ulama’ kemudian membantahnya. Sehingga ditetapkan bahwa ayat yang pertama kali turun adalah iqra’ bismi rabbika... 1. Wahai Nabi yang berselimut setelah menerima wahyu dari Allah📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahWahai orang yang berselimut} yang tertutup dengan pakaiannyaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H1-2. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa al-Muzammil dan al-Mudatsir maknanya sama. Allah memerintahkan RasulNya untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah menyembah Allah dengan ibadah-ibadah pendek dan panjang. Dalam surat sebelumnya dijelaskan perintah Allah untuk ibadah-ibadah utama yang pendek pada RasulNya serta perintah bersabar terhadap gangguan kaumnya, dan dalam surat ini Allah memerintahkannya untuk memberitahukan seruannya dan tegas menyampaikan peringatan. Allah berfirman, “Bangunlah,” yakni dengan sungguh-sungguh dan giat, “lalu berilah peringatan” kepada manusia dengan perkataan dan perbuatan yang bisa menyampaikan pada tujuan serta menjelaskan kondisi apa-apa yang diperingatkan darinya agar hal itu lebih mendorong untuk ditinggalkan.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Muddatstsir ayat 1 1-7. Surat ini dimulai dengan pemberian tanggung jawab kepada Nabi ﷺ untuk bangkit berdakwah dan menyampaikan dengan sungguh-sungguh. Dan Allah membuka surat ini panggilan lembut dan ramah kepada Nabi ﷺ sebagaimana pembukaan dalam surat Al Muzzammil, Allah berkata Wahai orang yang tertutup atau berselimut di tempat tidurnya, berdirilah dari tempat tidurmu dan peringatkan manusia dari adzab Allah jika masih tetap dalam kesyrikan mereka, kemudian agungkan Tuhanmu dengan tauhid dan ibadah, sucikan pakaianmu dari najis dan kotoran; Maka jika selesai bersuci secara dzahir maka sempurnakan dengan bersuci secara bathin, kemudian tetaplah untuk meninggalkan sesembahan-sesembahan itu dan patung-patung serta beramal dari semua amalan-amalan kesyirikan dan berlepas dirilah dari sesembahan-sesembahan itu dan dari para penyembahnya. Dan janganlah kamu memberi dengan berharap mendapat balasan dari manusia, yaitu dari nasihat-nasihat dan petunjuk-petunjuk yang kamu berikan kepada mereka dan kamu berharap banyak balasan dari mereka. Jadikanlah amalanmu ikhlas karena wajah Allah, jangan engkau menginginkan satupun balasan dan ucapan terima kasih dari mereka. Bersabarlah atas tanggung jawab/beban dan perintah-perintah yang Allah bebankan dengannya; Bersabarlah sampai melebihi orang-orang yang bersabar, begitu juga dengan amalan shalih, janganlah berharap lebih dari manusia, karena sebab karunia Allah kepadamu jauh lebih banyak.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Yahya bin Abi Katsir, ia berkata Aku bertanya kepada Abu Salamah bin Abdurrahman tentang surah yang pertama turun dari Al Qur’an, ia menjawab, “Yaa ayyuhal muddatstsir.” Aku berkata, “Orang-orang mengatakan Iqra’ bismirabbikalladzii khalaq’.” Abu Salamah menjawab, “Aku telah bertanya kepada Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhuma tentang hal itu dan berkata seperti yang kamu katakan, lalu Jabir menjawab, “Aku tidak akan menyampaikan kepadamu kecuali yang disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kami, Beliau bersabda, “Aku berdiam di gua Hira’, setelah selesai berdiam, aku turun lalu dipanggil, maka aku melihat ke sebelah kanan, namun aku tidak melihat apa-apa dan aku melihat ke sebelah kiri, namun aku tidak melihat apa-apa, dan aku melihat ke depanku, namun aku tidak melihat apa-apa dan aku melihat ke belakangku, namun aku tidak melihat apa-apa, maka aku angkat kepalaku ternyata aku melihat sesuatu, kemudian aku mendatangi Khadijah dan berkata, “Selimutilah aku dan tuangkanlah air dingin kepadaku.” Beliau berkata lagi, “Selimutilah aku dan tuangkanlah air dingin kepadaku.” Maka turunlah ayat, “Yaa ayyuhal muddatstsir—Qum fa andzir.” Catatan Al Haafizh Ibnu Katsir berkata dalam kitab tafsirnya, “Jabir bin Abdullah menyelisihi Jumhur mayoritas ulama pada perkataannya, “Sesungguhnya surah yang pertama kali turun adalah Al Muddatstsir.” Jumhur berpendapat, bahwa surah yang pertama kali turun dari Al Qur’an adalah surah Iqra’ Al Alaq.” Selanjutnya Ibnu Katsir menyebutkan hadits yang terdapat dalam Shahih Bukhari dan Muslim ia berkata, “Imam Muslim meriwayatkan dari jalan Uqail dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah ia berkata Jabir bin Abdullah memberitahukan kepadaku bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan tentang terputusnya wahyu, Beliau bersabda dalam haditsnya, “Ketika aku berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, lalu aku angkat kepalaku ke arah langit, ternyata ada malaikat yang pernah datang kepadaku di gua Hira’ sedang duduk di atas kursi antara langit dan bumi, aku pun merasa takut terhadapnya sehingga aku jatuh ke tanah, lalu aku pulang ke istriku, maka aku katakan, “Selimutilah aku, selimutilah aku.” Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkan ayat, “Yaa ayyuhal muddatstsir—Qum fa andzir.” Sampai firman-Nya, “Fahjur.” Abu Salamah berkata, “Ar Rujz perkara keji adalah berhala-berhala.” Selanjutnya wahyu pun sering datang dan turun berturut-turut.” Ini adalah lafaz Bukhari, dan susunan ini yang mahfuzh dimana hal ini menunjukkan bahwa wahyu telah turun sebelumnya berdasarkan sabda Beliau, “Ternyata ada malaikat yang pernah datang kepadaku di gua Hira.” Yaitu malaikat Jibril ketika datang menemui Beliau membawa firman-Nya, “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan,- Dia telah menciptakan manusia dari segumpal Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,- Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam-Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” Terj. Al Alaq 1-5 Kemudian terjadilah fatrah terputusnya wahyu, setelahnya kemudian malaikat turun kembali.” Muzzammil dan muddatstsir artinya sama, yaitu berselimut. Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam untuk sungguh-sungguh beribadah baik yang manfaatnya untuk pribadi maupun untuk pribadi dan orang lain seperti dakwah. Sebelumnya di surah Al Muzzammil telah disebutkan perintah kepada Beliau untuk mengerjakan ibadah yang utama untuk pribadi yaitu shalat malam dan bersabar terhadap gangguan kaumnya, dan di di surah ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Beliau untuk melakukan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muddatstsir Ayat 11-2. Di akhir surah al-Muzammil berisi berita gembira bagi yang berbuat kebajikan, di awal surah ini berisi perintah untuk bersemangat menyeru kepada kebajikan. Wahai orang yang berkemul atau berselimut yakni nabi Muhammad! bangunlah dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat, lalu berilah peringatan!1-2Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah beraneka penafsiran dari para ulama tafsir terhadap makna dan arti surat Al-Muddatstsir ayat 1 arab-latin dan artinya, moga-moga bermanfaat bagi kita. Bantulah syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Bacaan Paling Banyak Dilihat Baca berbagai topik yang paling banyak dilihat, seperti surat/ayat Al-Isra 32, Al-Fatihah, An-Naba, Do’a Setelah Adzan, Yusuf 28, Al-Hujurat 13. Ada juga Al-A’la, Al-Kafirun, Adh-Dhuha, Al-Falaq, Al-Qadr, Seribu Dinar. Al-Isra 32Al-FatihahAn-NabaDo’a Setelah AdzanYusuf 28Al-Hujurat 13Al-A’laAl-KafirunAdh-DhuhaAl-FalaqAl-QadrSeribu Dinar Pencarian surat al baqarah ayat terakhir, ayat poligami, qs al a'raf ayat 180, surat al baqarah ayat 26, surat sajdah lengkap Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Kata"metode" berasal dari kata Latin Methodos, yang berarti jalan yang harus dilalui. Misalnya dalam Al-Quran surat Al-Fathir ayat 1 yang artinya : Dalam Q.S Al-Mudatsir Ayat 31: "Dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab Surah Al Mudatsir Arab, Latin dan Terjemahannya - Surah Al Mudatsir termasuk kedalam golongan surat-surat Makkiyah dan merupakan surat ke 74 dari Al Quran yang terdiri atas 56 ayat. Surat ini diturunkan sesudah Surah Al Muzammil dan dinamai dengan Al Muddatstsir Orang yang berkemul yang diambil dari ayat pertama surat ini. Pokok isi kandungan Surah Al Mudatsir Surat Al Mudatsir menjelaskan tentang perintah untuk mulai berdakwah, membersihkan pakaian, menjauhi maksiat, Allah akan mengazab orang-orang yang menentang nabi Muhammad dan mendustakan Al Qur-an, setiap manusia terikat dengan apa yang mereka usahakan. Teks bacaan lafadz Surah Al Mudatsir Arab, Latin dan Terjemahannya berikut dibawah ini Surah Al Mudatsir Orang yang berkumul Surat Ke 74 56 Ayat بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ Bismillahirrahmaanirrahiimi "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang" يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمُدَّثِّرُ Yaa ayyuhaal muddats-tsiru 1. "Hai orang yang berkemul berselimut," قُمۡ فَأَنذِرۡ Qum fa-andzir 2. "bangunlah, lalu berilah peringatan!" وَرَبَّكَ فَكَبِّرۡ Warabbaka fakabbir 3. "dan Tuhanmu agungkanlah!" وَثِيَابَكَ فَطَهِّرۡ Watsiyaabaka fathahhir 4. "dan pakaianmu bersihkanlah," وَٱلرُّجۡزَ فَٱهۡجُرۡ Warrujza faihjur 5. "dan perbuatan dosa tinggalkanlah," وَلَا تَمۡنُن تَسۡتَكۡثِرُ Walaa tamnun tastaktsiru 6. "dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak." وَلِرَبِّكَ فَٱصۡبِرۡ Wa lirabbika faashbir 7. "Dan untuk memenuhi perintah Tuhanmu, bersabarlah." فَإِذَا نُقِرَ فِي ٱلنَّاقُورِ Fa idzaa nuqira fiinnaaquuri 8. "Apabila ditiup sangkakala," فَذَٰلِكَ يَوۡمَئِذٍ يَوۡمٌ عَسِيرٌ Fa dzaalika yauma-idzin yaumun 'asiirun 9. "maka waktu itu adalah waktu datangnya hari yang sulit," عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ غَيۡرُ يَسِيرٌ 'Alal kaafiriina ghairu yasiirin 10. "bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah." ذَرۡنِي وَمَنۡ خَلَقۡتُ وَحِيدٗا Dzarnii wa man khalaqtu wahiidaan 11. "Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian [1526]." وَجَعَلۡتُ لَهُۥ مَالٗا مَّمۡدُودٗا Wa ja'altu lahuu maaalan mamduudaan 12. "Dan Aku jadikan baginya harta benda yang banyak," وَبَنِينَ شُهُودٗا Wa baniina syuhuudaan 13. "dan anak-anak yang selalu bersama dia," وَمَهَّدتُّ لَهُۥ تَمۡهِيدٗا Wa mahhadtu lahuu tamhiidaan 14. "dan Ku lapangkan baginya rezki dan kekuasaan dengan selapang-lapangnya," ثُمَّ يَطۡمَعُ أَنۡ أَزِيدَ Tsumma yathma'u an aziida 15. "kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya." كَلَّآۖ إِنَّهُۥ كَانَ لِأٓيَٰتِنَا عَنِيدٗا Kallaa, innahuu kaana li-aayaatinaa 'aniidaan 16. "Sekali-kali tidak akan Aku tambah, karena sesungguhnya dia menentang ayat-ayat Kami Al Quran." سَأُرۡهِقُهُۥ صَعُودًا Sa-urhiquhuu sha'uudaan 17. "Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan." إِنَّهُۥ فَكَّرَ وَقَدَّرَ Innahuu fakkara waqaddara 18. "Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan apa yang ditetapkannya," فَقُتِلَ كَيۡفَ قَدَّرَ Fa qutila kaifa qaddara 19. "maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan?," ثُمَّ قُتِلَ كَيۡفَ قَدَّرَ Tsumma qutila kaifa qaddara 20. "kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan?," ثُمَّ نَظَرَ Tsumma nazhara 21. "kemudian dia memikirkan," ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَ Tsumma 'abasa wabasara 22. "sesudah itu dia bermasam muka dan merengut," ثُمَّ أَدۡبَرَ وَٱسۡتَكۡبَرَ Tsumma adbara waastakbara 23. "kemudian dia berpaling dari kebenaran dan menyombongkan diri," فَقَالَ إِنۡ هَٰذَآ إِلَّا سِحۡرٌ يُؤۡثَرُ Fa qaala in haadzaa illaa sihrun yu`tsaru 24. lalu dia berkata "Al Quran ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari dari orang-orang dahulu," إِنۡ هَٰذَآ إِلَّا قَوۡلُ ٱلۡبَشَرِ In haadzaa illaa qaulul basyari 25. "ini tidak lain hanyalah perkataan manusia." سَأُصۡلِيهِ سَقَرَ Saushliihi saqara 26. "Aku akan memasukkannya ke dalam neraka Saqar." وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا سَقَرُ Wa maa adraaka maa saqaru 27. "Tahukah kamu apakah neraka Saqar itu?" لَا تُبۡقِي وَلَا تَذَرُ Laa tubqii wa laa tadzaru 28. "Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan [1527]." لَوَّاحَةٌ لِّلۡبَشَرِ Lau-waahatuln-lilbasyari 29. "Neraka Saqar adalah pembakar kulit manusia." عَلَيۡهَا تِسۡعَةَ عَشَرَ 'Alaihaa tis'ata 'asyara 30. "Dan di atasnya ada sembilan belas malaikat penjaga." وَمَا جَعَلۡنَآ أَصۡحَٰبَ ٱلنَّارِ إِلَّا مَلَٰٓئِكَةٗۖ وَمَا جَعَلۡنَا عِدَّتَهُمۡ إِلَّا فِتۡنَةٗ لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ لِيَسۡتَيۡقِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ وَيَزۡدَادَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِيمَٰنٗا وَلَا يَرۡتَابَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَلِيَقُولَ ٱلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلۡكَٰفِرُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلٗاۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهۡدِي مَن يَشَآءُۚ وَمَا يَعۡلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَۚ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكۡرَىٰ لِلۡبَشَرِ Wa maa ja'alnaa ashhaabannaari illaa malaa-ikatan wa maa ja'alnaa 'iddatahum illaa fitnataln lil-ladziina kafaruu liyastaiqinal-ladziina uutuul kitaaba wayazdaadal-ladziina aamanuu iimaanan walaa yartaabal-ladziina uutuul kitaaba wal mu`minuuna waliyaquulal-ladziina fii quluubihim maradhun wal kaafiruuna maadzaa araadallahu bihaadzaa matsalaa kadzaalika yudhillullahu man yasyaa-u wayahdii man yasyaa-u wa maa ya'lamu junuuda rabbika illaa huwa wamaa hiya illaa dzikraa lilbasyari 31. Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir mengatakan "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. كَلَّا وَٱلۡقَمَرِ Kallaa wal qamari 32. "Sekali-kali tidak [1528], demi bulan," وَٱلَّيۡلِ إِذۡ أَدۡبَرَ Wal laili idz adbara 33. "dan malam ketika telah berlalu," وَٱلصُّبۡحِ إِذَآ أَسۡفَرَ Wash-shub-hi idzaa asfara 34. "dan subuh apabila mulai terang." إِنَّهَا لَإِحۡدَى ٱلۡكُبَرِ Innahaa la-ihdal kubari 35. "Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar," نَذِيرٗا لِّلۡبَشَرِ Nadziiraln-lilbasyari 36. "sebagai ancaman bagi manusia." لِمَن شَآءَ مِنكُمۡ أَن يَتَقَدَّمَ أَوۡ يَتَأَخَّرَ Li man syaa-a minkum an yataqaddama au yataakh-khara 37. "Yaitu bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur [1529]." كُلُّ نَفۡسِۢ بِمَا كَسَبَتۡ رَهِينَةٌ Kullu nafsin bimaa kasabat rahiinahtun 38. "Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya," إِلَّآ أَصۡحَٰبَ ٱلۡيَمِينِ Illaa ashhaabal yamiini 39. "kecuali golongan kanan," فِي جَنَّٰتٍ يَتَسَآءَلُونَ Fii jannaatin yatasaa-aluuna 40. "berada di dalam syurga, mereka tanya menanya," عَنِ ٱلۡمُجۡرِمِينَ 'Anil mujrimiina 41. "tentang keadaan orang-orang yang berdosa," مَا سَلَكَكُمۡ فِي سَقَرَ Maa salakakum fii saqara 42. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar neraka?" قَالُواْ لَمۡ نَكُ مِنَ ٱلۡمُصَلِّينَ Qaaluuu lam naku minal mushalliina 43. Mereka menjawab "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat," وَلَمۡ نَكُ نُطۡعِمُ ٱلۡمِسۡكِينَ Wa lam naku nuth'imul miskiina 44. "dan kami tidak pula memberi makan orang miskin," وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ ٱلۡخَآئِضِينَ Wa kunnaa nakhuudhu ma'al khaa-idhiina 45. "dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya," وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوۡمِ ٱلدِّينِ Wa kunnaa nukadz-dzibu bi yaumiddiini 46. "dan adalah kami mendustakan hari pembalasan," حَتَّىٰٓ أَتَىٰنَا ٱلۡيَقِينُ Hattaa ataanaal yaqiinu 47. "hingga datang kepada kami kematian." فَمَا تَنفَعُهُمۡ شَفَٰعَةُ ٱلشَّٰفِعِينَ Fa maa tanfa'uhum syafaa'atusy-syaafi'iina 48. "Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa'at dari orang-orang yang memberikan syafa'at." فَمَا لَهُمۡ عَنِ ٱلتَّذۡكِرَةِ مُعۡرِضِينَ Fa maa lahum 'anittadzkirati mu'ridhiina 49. "Maka mengapa mereka orang-orang kafir berpaling dari peringatan Allah?," كَأَنَّهُمۡ حُمُرٌ مُّسۡتَنفِرَةٌ Ka-annahum humurun mustanfirahtun 50. "seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut," فَرَّتۡ مِن قَسۡوَرَةِۢ Farrat min qaswarahtin 51. "lari daripada singa." بَلۡ يُرِيدُ كُلُّ ٱمۡرِيٕٖ مِّنۡهُمۡ أَن يُؤۡتَىٰ صُحُفٗا مُّنَشَّرَةٗ Bal yuriidu kulluumri-in minhum an yu`taa shuhufan munasy-syarahtan 52. "Bahkan tiap-tiap orang dari mereka berkehendak supaya diberikan kepadanya lembaran-lembaran yang terbuka." كَلَّاۖ بَل لَّا يَخَافُونَ ٱلۡأٓخِرَةَ Kallaa, bal laa yakhaafuuna-aakhirahta 53. "Sekali-kali tidak. Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri akhirat." كَلَّآ إِنَّهُۥ تَذۡكِرَةٌ Kall,aa innahu tadzkirahtun 54. "Sekali-kali tidak demikian halnya. Sesungguhnya Al Quran itu adalah peringatan." فَمَن شَآءَ ذَكَرَهُۥ Fa man syaa-a dzakarahu 55. "Maka barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran daripadanya Al Quran." وَمَا يَذۡكُرُونَ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُۚ هُوَ أَهۡلُ ٱلتَّقۡوَىٰ وَأَهۡلُ ٱلۡمَغۡفِرَةِ Wa maa yadzkuruuna illaa an yasyaa-allahu huwa ahlut taqwa wa ahlul maghfirahti 56. "Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran daripadanya kecuali jika Allah menghendakinya. Dia Allah adalah Tuhan Yang patut kita bertakwa kepada-Nya dan berhak memberi ampun." Penjelasan Surat Al Mudatsir [1526]. Ayat ini dan beberapa ayat berikutnya diturunkan mengenai seorang kafir Mekah, pemimpin Quraisy bernama Al Walid bin Mughirah.[1527]. Yang dimaksud dengan tidak meninggalkan dan tidak membiarkan ialah apa yang dilemparkan ke dalam neraka itu diazabnya sampai binasa kemudian dikembalikannya sebagai semula untuk diazab kembali.[1528]. Sekali-kali tidak adalah bantahan terhadap ucapan-ucapan orang-orang musyrik yang mengingkari hal-hal tersebut di atas.[1529]. Yang dimaksud dengan maju ialah maju menerima peringatan dan yang dimaksud dengan mundur ialah tidak mau menerima peringatan. Pada Surah Al Mudatsir terkandung perintah Allah kepada Nabi Muhammad untuk melakukan dakwah yang disertai dengan ancaman terhadap orang-orang yang menghalangi dakwah Referensi Terjemahan Kemenag
Pokokisi kandungan Surah Al Mudatsir : Surat Al Mudatsir menjelaskan tentang perintah untuk mulai berdakwah, membersihkan pakaian, menjauhi maksiat, Allah akan mengazab orang-orang yang menentang nabi Muhammad s.a.w. dan mendustakan Al Qur-an, setiap manusia terikat dengan apa yang mereka usahakan. Teks bacaan lafadz Surah Al Mudatsir Arab, Latin dan Terjemahannya berikut dibawah ini :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمُدَّثِّرُArab-Latin yā ayyuhal-muddaṡṡirArtinya 1. Hai orang yang berkemul berselimut,قُمْ فَأَنذِرْqum fa anżir2. bangunlah, lalu berilah peringatan!وَرَبَّكَ فَكَبِّرْwa rabbaka fa kabbir3. dan Tuhanmu agungkanlah!وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْwa ṡiyābaka fa ṭahhir4. dan pakaianmu bersihkanlah,وَٱلرُّجْزَ فَٱهْجُرْwar-rujza fahjur5. dan perbuatan dosa tinggalkanlah,وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُwa lā tamnun tastakṡir6. dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih فَٱصْبِرْwa lirabbika faṣbir7. Dan untuk memenuhi perintah Tuhanmu, نُقِرَ فِى ٱلنَّاقُورِfa iżā nuqira fin-nāqụr8. Apabila ditiup sangkakala,فَذَٰلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌfa żālika yauma`iżiy yaumun asīr9. maka waktu itu adalah waktu datangnya hari yang sulit,عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ غَيْرُ يَسِيرٍalal-kāfirīna gairu yasīr10. bagi orang-orang kafir lagi tidak وَمَنْ خَلَقْتُ وَحِيدًاArab-Latin żarnī wa man khalaqtu waḥīdāArtinya 11. Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya لَهُۥ مَالًا مَّمْدُودًاwa ja’altu lahụ mālam mamdụdā12. Dan Aku jadikan baginya harta benda yang banyak,وَبَنِينَ شُهُودًاwa banīna syuhụdā13. dan anak-anak yang selalu bersama dia,وَمَهَّدتُّ لَهُۥ تَمْهِيدًاwa mahhattu lahụ tamhīdā14. dan Ku-lapangkan baginya rezeki dan kekuasaan dengan selapang-lapangnya,ثُمَّ يَطْمَعُ أَنْ أَزِيدَṡumma yaṭma’u an azīd15. kemudian dia ingin sekali supaya Aku ۖ إِنَّهُۥ كَانَ لِءَايَٰتِنَا عَنِيدًاkallā, innahụ kāna li`āyātinā anīdā16. Sekali-kali tidak akan Aku tambah, karena sesungguhnya dia menentang ayat-ayat Kami Al Quran.سَأُرْهِقُهُۥ صَعُودًاsa`ur-hiquhụ ṣa’ụdā17. Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang فَكَّرَ وَقَدَّرَinnahụ fakkara wa qaddar18. Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan apa yang ditetapkannya,فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَfa qutila kaifa qaddar19. maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan?,ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَṡumma qutila kaifa qaddar20. kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan?,ثُمَّ نَظَرَArab-Latin ṡumma naẓarArtinya 21. kemudian dia memikirkan,ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَṡumma abasa wa basar22. sesudah itu dia bermasam muka dan merengut,ثُمَّ أَدْبَرَ وَٱسْتَكْبَرَṡumma adbara wastakbar23. kemudian dia berpaling dari kebenaran dan menyombongkan diri,فَقَالَ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا سِحْرٌ يُؤْثَرُfa qāla in hāżā illā siḥruy yu`ṡar24. lalu dia berkata “Al Quran ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari dari orang-orang dahulu,إِنْ هَٰذَآ إِلَّا قَوْلُ ٱلْبَشَرِin hāżā illā qaulul-basyar25. ini tidak lain hanyalah perkataan manusia”.سَأُصْلِيهِ سَقَرَsa`uṣlīhi saqar26. Aku akan memasukkannya ke dalam neraka أَدْرَىٰكَ مَا سَقَرُwa mā adrāka mā saqar27. Tahukah kamu apakah neraka Saqar itu?لَا تُبْقِى وَلَا تَذَرُlā tubqī wa lā tażar28. Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak لِّلْبَشَرِlawwāḥatul lil-basyar29. Neraka Saqar adalah pembakar kulit تِسْعَةَ عَشَرَalaihā tis’ata asyar30. Dan di atasnya ada sembilan belas malaikat penjaga.وَمَا جَعَلْنَآ أَصْحَٰبَ ٱلنَّارِ إِلَّا مَلَٰٓئِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِيَسْتَيْقِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَيَزْدَادَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِيمَٰنًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلْكَٰفِرُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِىَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِArab-Latin wa mā ja’alnā aṣ-ḥāban-nāri illā malā`ikataw wa mā ja’alnā iddatahum illā fitnatal lillażīna kafarụ liyastaiqinallażīna ụtul-kitāba wa yazdādallażīna āmanū īmānaw wa lā yartāballażīna ụtul-kitāba wal-mu`minụna wa liyaqụlallażīna fī qulụbihim maraḍuw wal-kāfirụna māżā arādallāhu bihāżā maṡalā, każālika yuḍillullāhu may yasyā`u wa yahdī may yasyā`, wa mā ya’lamu junụda rabbika illā huw, wa mā hiya illā żikrā lil-basyarArtinya 31. Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir mengatakan “Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi وَٱلْقَمَرِkallā wal-qamar32. Sekali-kali tidak, demi bulan,وَٱلَّيْلِ إِذْ أَدْبَرَwal-laili iż adbar33. dan malam ketika telah berlalu,وَٱلصُّبْحِ إِذَآ أَسْفَرَwaṣ-ṣub-ḥi iżā asfar34. dan subuh apabila mulai لَإِحْدَى ٱلْكُبَرِinnahā la`iḥdal-kubar35. Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar,نَذِيرًا لِّلْبَشَرِnażīral lil-basyar36. sebagai ancaman bagi شَآءَ مِنكُمْ أَن يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَliman syā`a mingkum ay yataqaddama au yata`akhkhar37. Yaitu bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau نَفْسٍۭ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌkullu nafsim bimā kasabat rahīnah38. Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,إِلَّآ أَصْحَٰبَ ٱلْيَمِينِillā aṣ-ḥābal-yamīn39. kecuali golongan kanan,فِى جَنَّٰتٍ يَتَسَآءَلُونَfī jannātiy yatasā`alụn40. berada di dalam surga, mereka tanya menanya,عَنِ ٱلْمُجْرِمِينَArab-Latin anil-mujrimīnArtinya 41. tentang keadaan orang-orang yang berdosa,مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَmā salakakum fī saqar42. “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar neraka?”قَالُوا۟ لَمْ نَكُ مِنَ ٱلْمُصَلِّينَqālụ lam naku minal-muṣallīn43. Mereka menjawab “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ ٱلْمِسْكِينَwa lam naku nuṭ’imul-miskīn44. dan kami tidak pula memberi makan orang miskin,وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ ٱلْخَآئِضِينَwa kunnā nakhụḍu ma’al-khā`iḍīn45. dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya,وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ ٱلدِّينِwa kunnā nukażżibu biyaumid-dīn46. dan adalah kami mendustakan hari pembalasan,حَتَّىٰٓ أَتَىٰنَا ٱلْيَقِينُḥattā atānal-yaqīn47. hingga datang kepada kami kematian”.فَمَا تَنفَعُهُمْ شَفَٰعَةُ ٱلشَّٰفِعِينَfa mā tanfa’uhum syafā’atusy-syāfi’īn48. Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa’at dari orang-orang yang memberikan syafa’ لَهُمْ عَنِ ٱلتَّذْكِرَةِ مُعْرِضِينَfa mā lahum anit-tażkirati mu’riḍīn49. Maka mengapa mereka orang-orang kafir berpaling dari peringatan Allah?,كَأَنَّهُمْ حُمُرٌ مُّسْتَنفِرَةٌka`annahum ḥumurum mustanfirah50. seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut,فَرَّتْ مِن قَسْوَرَةٍۭArab-Latin farrat ming qaswarahArtinya 51. lari daripada يُرِيدُ كُلُّ ٱمْرِئٍ مِّنْهُمْ أَن يُؤْتَىٰ صُحُفًا مُّنَشَّرَةًbal yurīdu kullumri`im min-hum ay yu`tā ṣuḥufam munasysyarah52. Bahkan tiap-tiap orang dari mereka berkehendak supaya diberikan kepadanya lembaran-lembaran yang ۖ بَل لَّا يَخَافُونَ ٱلْءَاخِرَةَkallā, bal lā yakhāfụnal-ākhirah53. Sekali-kali tidak. Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri إِنَّهُۥ تَذْكِرَةٌkallā innahụ tażkirah54. Sekali-kali tidak demikian halnya. Sesungguhnya Al Quran itu adalah شَآءَ ذَكَرَهُۥfa man syā`a żakarah55. Maka barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran daripadanya Al Quran.وَمَا يَذْكُرُونَ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ ۚ هُوَ أَهْلُ ٱلتَّقْوَىٰ وَأَهْلُ ٱلْمَغْفِرَةِwa mā yażkurụna illā ay yasyā`allāh, huwa ahlut-taqwā wa ahlul-magfirah56. Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran daripadanya kecuali jika Allah menghendakinya. Dia Allah adalah Tuhan Yang patut kita bertakwa kepada-Nya dan berhak memberi ke-74 al-Muddatstsir, artinya Orang yang berkemul, lengkap ayat 1-56. Di antara kandungannya adalah perintah untuk bangkit berdakwah dan ancaman bagi orang-orang yang mendustakannya. ApakahAnda mencari gambar tentang Background Ibu Hamil? Jelajahi koleksi gambar, foto, dan wallpaper kami yang sangat luar biasa. Gambar yang baru selalu diunggah oleh anggota yang aktif setiap harinya, pilih koleksi gambar lainnya dibawah ini sesuai dengan kebutuhan untuk mulai mengunduh gambar. وَمَا جَعَلْنَآ أَصْحَٰبَ ٱلنَّارِ إِلَّا مَلَٰٓئِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِيَسْتَيْقِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَيَزْدَادَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِيمَٰنًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلْكَٰفِرُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِىَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ Arab-Latin Wa mā ja'alnā aṣ-ḥāban-nāri illā malā`ikataw wa mā ja'alnā 'iddatahum illā fitnatal lillażīna kafarụ liyastaiqinallażīna ụtul-kitāba wa yazdādallażīna āmanū īmānaw wa lā yartāballażīna ụtul-kitāba wal-mu`minụna wa liyaqụlallażīna fī qulụbihim maraḍuw wal-kāfirụna māżā arādallāhu bihāżā maṡalā, każālika yuḍillullāhu may yasyā`u wa yahdī may yasyā`, wa mā ya'lamu junụda rabbika illā huw, wa mā hiya illā żikrā lil-basyarArtinya Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir mengatakan "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. Al-Muddatstsir 30 ✵ Al-Muddatstsir 32 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Mendalam Berkaitan Surat Al-Muddatstsir Ayat 31 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muddatstsir Ayat 31 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran mendalam dari ayat ini. Tersedia beraneka penjabaran dari berbagai ulama tafsir terkait kandungan surat Al-Muddatstsir ayat 31, di antaranya seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia31. Kami tidak menjadikan para penjaga neraka kecuali dari para malaikat yang keras, dan Kami tidak menjadikan jumlah tersebut kecuali sebagai ujian bagi orang-orang yang kafir kepada Allah, agar orang-orang yang diberi kitab, yaitu Yahudi dan Nasrani, yakin bahwa apa yang tertulis di dalam al-Quran tentang penunggu Jahanam itu adalah haq, karena ia sama dengan apa yang ada di dalam kitab-kitab mereka, dan orang-orang beriman semakin bertambah pembenaran mereka kepada Allah dan rasulNya dan pengamalan mereka terhadap syariatNya. Hal itu tidak diragukan oleh orang-orang yang diberi kitab, yaitu Yahudi dan Nasrani, dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya. Dan agar orang-orang yang memendam kemunafikan di dalam hati mereka dan orang-orang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan angka yang aneh ini?” dengan seperti apa yang disebutkan ini, Allah menyesatkan siapa yang hendak Dia sesatkan, dan memberi petunjuk siapa yang ingin Dia beri petunjuk. Tidak ada yang tahu bala tentara Tuhanmu, yang di antra mereka adalah malaikat, kecuali hanya Allah semata. Dan neraka hanyalah peringatan dan nasihat bagi manusia.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram31. Dan tidaklah Kami menjadikan penjaga Neraka itu melainkan dari jenis Malaikat. Tidak ada manusia yang mampu melawan mereka. Abu Jahal telah berdusta tatkala berkata bahwa dia dan kaumnya mampu untuk mengalahkan Malaikat lalu mereka keluar dari Neraka. Dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka melainkan sebagai ujian bagi orang-orang yang kafir terhadap Allah agar mereka mengatakan apa yang mereka katakan lalu siksaan mereka akan orang-orang Yahudi yang diberi Kitab Taurat dan orang-orang Nasrani yang diberi Injil menjadi yakin saat Al-Qur`ān diturunkan dengan membenarkan apa yang ada di dalam dua Kitab mereka; agar orang-orang yang beriman semakin bertambah keimanannya apabila Ahlul kitab sepakat dengan mereka; dan orang-orang Yahudi, Nasrani dan orang-orang yang beriman tidak ragu-ragu; dan agar orang-orang masih ragu-ragu dalam keimanannya beserta orang-orang kafir berkata, "Apa yang dikehendaki Allah dengan bilangan yang aneh ini?" Kesesatan orang yang mengingkari bilangan ini dan petunjuk bagi orang yang membenarkan bilangan ini, adalah permisalan bahwa Allah menyesatkan orang yang Dia kehendaki untuk disesatkan dan Allah memberi petunjuk orang yang Dia kehendaki untuk mendapat petunjuk. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Rabbmu karena jumlahnya yang banyak selain Allah -Subḥānahu-. Dan agar hal itu diketahui oleh Abu Jahal yang berkata, “Apakah Muhammad tidak punya penolong kecuali hanya sembilan belas?” Sebagai bentuk merendahkan dan mendustakan. Dan tidaklah Neraka itu melainkan peringatan bagi manusia, dengannya manusia mengetahui keagungan Allah -Subḥānahu-.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah31. Allah menjadikan para malaikat penanggungjawab perkara azab di neraka; para malaikat ini sangat kejam, dan keras dalam mengazab. Penyampaian jumlah para malaikat ini sebagai ujian bagi para makhluk; sehingga para ahli kitab menjadi yakin terhadap kebenaran Rasulullah karena hal ini sesuai dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya; dan menambah keimanan dan keteguhan orang-orang beriman di atas kebenaran, karena mereka selalu membenarkan segala hal ghaib yang Allah sampaikan, dan jika para ahli kitab-pun membenarkan berita ini maka itu akan semakin memperkuat keyakinan. Sedangkan orang-orang kafir, munafik, dan yang lemah imannya; maka mereka akan mengingkari kabar yang Allah sampaikan ini, dan merasa terheran dengannya. Maka disebutkan bantahan bagi mereka bahwa Allah Maha Mengetahui siapa yang layak mendapat hidayah, sehingga Dia akan memberinya hidayah dan memudahkan jalannya; dan Allah Maha Mengetahui siapa yang layak tersesat, sehingga Dia akan membiarkannya setelah menjelaskan baginya hujjah dan bukti-bukti kebenaran. Kemudian Allah menjelaskan bahwa hanya Dia yang mengetahui segala yang berhubungan dengan tentara-Nya dari golongan malaikat dan lainnya; tentang jumlah, kekuatan, jenis, dan tugas mereka. Dan Allah telah menyampaikan kepada seluruh makhluk-Nya tentang neraka, ciri-cirinya, dan kengeriannya, agar mereka menjadikannya peringatan dan pelajaran, serta menjalankan amalan yang dapat menyelamatkan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah31. وَمَا جَعَلْنَآ أَصْحٰبَ النَّارِ إِلَّا مَلٰٓئِكَةً ۙ Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat Ketika turun ayat عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ. Abu jahal berkata “apakah Muhammad tidak memiliki pembantu kecuali sembilan belas saja? Apakah seratus orang dari kalian tidak dapat mengalahkan satu malaikat itu kemudian kalian dapat keluar dari neraka?” Maka turunlah ayat وَمَا جَعَلْنَآ أَصْحٰبَ النَّارِ إِلَّا مَلٰٓئِكَةً yakni siapakah yang mampu mengalahkan malaikat, sedangkan mereka adalah makhluk Allah yang paling taat dalam menjalankan perintah-Nya serta memiliki kekuatan yang paling besar? وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir Yakni Kami jadikan jumlah malaikat itu sebagai ujian dan penyesat bagi orang-orang kafir, sehingga mereka dapat berkata sesuka hati mereka, agar azab mereka dilipat gandakan agar dan kemurkaan Allah semakin besar terhadap mereka. لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا۟ الْكِتٰبَsupaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin Yakni orang-orang Yahudi dan Nasrani, sebab jumlah malaikat penjaga neraka dalam al-Qur’an sesuai dengan jumlah yang disebutkan dalam kitab mereka. وَيَزْدَادَ الَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِيمٰنًا ۙ dan supaya orang yang beriman bertambah imannya Yakni setelah mereka melihat Ahli Kitab membenarkan mereka dalam hal ini. وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌdan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit Yakni orang-orang munafik. وَالْكٰفِرُونَdan orang-orang kafir Dari penduduk Makkah dan lainnya. مَاذَآ أَرَادَ اللَّـهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۚ“Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?” Yakni apa yang dikehendaki Allah dengan jumlah yang asing ini. وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri Yakni para malaikat penjaga neraka itu meskipun hanya sembilan belas, namun mereka memiliki pembantu dan pasukan yang tidak ada yang mengetahui jumlahnya kecuali Allah. وَمَا هِىَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِDan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia Yakni tidaklah neraka dan jumlah malaikat menjaganya itu melainkan peringatan dan pelajaran bagi alam semesta, agar mereka mengetahui kesempurnaan kuasa Allah dan Dia tidak butuh pembantu atau penolong.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah31. Kami tidak menjadikan penjaga yang menjaga berlangsungnya penyiksaan di neraka itu kecuali malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak akan bisa dilawan. Kami tidak menyebutkan jumlah malaikat penjaga itu kecuali untuk menguji orang kafir agar mereka menampakkan sikapnya atas itu. Sehingga mereka akan berkata Mengapa jumlahnya ada 19 malaikat, juga untuk menjelaskan dan menunjukkan kepada Yahudi dan Nasrani tentang kebenaran Alquran. Juga untuk membenarkan kenabian Muhammad SAW bahwa apa yang Nabi sampaikan sesuai dengan kebenaran Alquran. Agar kadar keimanan orang mukmin bertambah. Orang yang diberi kitab dan orang mukmin agar semakin bertambah keimanan dan keyakinan mereka terhadap agama dan jumlah penjaga Saqar. Juga agar orang-orang yang di hatinya penuh keraguan dan kemunafikan yaitu munafik Madinah, dan kafir musyrik Qurays berkata Apa yang Allah kehendaki dengan jumlah penjaga Saqar ini, apa maksud dari ketidakmasukakalan ini? Sebagaimana mereka orang munafik dan musyrik telah tersesat dan disesatkan, Allah juga akan membuat sesat orang yang Allah kehendaki dengan menjauhkan mereka dari petunjuk, atas pembangkangan mereka. Allah juga akan memberi petunjuk kepada mereka yang dikehendaki agar mereka mempersiapkan bekal kebaikan. Tidak ada yang tahu kadar kekuatan para penjaga Saqar kecuali Allah. Semua pendiskripsian tentang Saqar ini tidak lain sebagai pelajaran dan peringatan bagi manusia. Ibnu Ishaq dan Qatadah berkata Suatu hari Abu Jahal berkata Wahai kaum Qurays, Muhammad telah mengklaim bahwa kelak penjaga neraka dimana kalian disiksa di dalamnya berjumlah 19 penjaga. Sedangkan kalian adalah suku dengan jumlah terbanyak. Apakah masih tidak sanggup 100 pemuda dari kalin menghadapi 1 penjaga neraka?” Sehingga Allah menurunkan ayat “Kami tidak menjadikan penjaga Saqar itu kecuali dari malaikat...”📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahKami tidak menjadikan para penjaga neraka} penjaga neraka {kecuali para malaikat dan Kami tidak menentukan bilangan mereka itu} jumlah mereka {kecuali sebagai cobaan} ujian {bagi orang-orang kafir. Agar orang-orang yang diberi kitab} orang-orang Yahudi dan Nasrani {menjadi yakin, orang yang beriman bertambah imannya, dan orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu} tidak ragu {serta orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit} kemunafikan {dan orang-orang kafir berkata,“Apakah yang dikehendaki Allah dengan ini sebagai suatu perumpamaan”} Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan yang asing ini sebagai perumpamaan yang asing {Demikianlah Allah membiarkan sesat siapa saja yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Neraka itu tidak lain} neraka itu tidak lain {kecuali peringatan} peringatan {bagi manusiaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H31. “Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat,” karena mereka kokoh dan kuat, “dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir.” Kemungkinan yang dimaksudkan adalah kecuali untuk menyiksa mereka di akhirat dan untuk menambahkan azab mereka. Azab juga disebut fitnah sebagaimana Allah berfirman, “pada hari itu mereke diazab di dalam nereka” -Adz-Dzariyat13- Kemungkinan lain yang dimaksudkan adalah sesungguhnya berita yang Kami sampaikan kepadamu tentang jumlah mereka itu tidak lain supaya Kami mengetahui siapa yang membenarkan dan siapa yang mendustakan. Hal ini ditunjukkan oleh ayat selanjutnya, “Supaya orang-orang yang diberi al-Kitab yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi al-Kitab dan orang-orang Mukmin itu tidak ragu-ragu,” yakni agar keraguan hilang dari mereka. Tujuan-tujuan agung ini diperhatikan oleh mereka yang berakal. Tujuan-tujuan yang dimaksudkan adalah usaha untuk yakin dan bertambah iman di setiap waktu dan dalam berbagai permasalahan-permasalahan Agama dan menagkal keraguan dan dugaan-dugaan keliru yang menghadang kebenaran, menjadikan wahyu yang diturunkan Allah pada RasulNya sebagai pewujud tujuan-tujuan agung ini dan untuk membedakan manakah orang-orang yang benar dan orang-orang yang berdusta. Karena itu Allah berfirman, “Dan supaya berkata orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit,” yakni ragu, syubhat, dan nifak, “dan orang-orang kafir mengatakan, Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpaan’.” Perkataan ini diucapkan karena ragu dan kekufuran mereka terhadap tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya adalah petunjuk Allah bagi siapa saja yang disesatkan Allah. Karena itu Allah berfirman, “Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang dikehendakiNya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya.” Maka siapa pun yang diberi petunjuk oleh Allah, Allah menjadikan wahyu yang diturunkan pada RasulNya sebagai penambah penderitaan baginya, sebagai kegamangan dan kegelapan baginya. Berita yang diwahyukan Allah kepada RasulNya wajib diterima, karena “tidak ada yang mengetahui tentara Rabbmu melainkan Dia sendiri,” dari kalangan malaikat dan lainnya. Karena kalian tidak mengetahui tentaraNya dan kalian diberitahu mengenai itu oleh Dzat Yang Maha Mengetahui lagi melihat, kalian harus membenarkan beritaNya tanpa ragu. “Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia,” yakni dan tidaklah nasihat dan peringatan ini dimaksudkan untuk kesia-siaan dan main-main, tapi dimaksudkan sebagai peringatan bagi manusia terhadap apa pun yang berguna bagi mereka sehingga mereka melaksanakannya dan sebagai peringatan terhadap apa pun yang membahayakan mereka sehingga mereka tinggalkan.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Muddatstsir ayat 31 Allah mengabarkan bahwa Dia tidaklah menjadikan penjaga neraka, kecuali dari golongan malaikat yang keras, kejam dan bengis. Dan tidaklah Allah menjadikan jumlah para malaikat penjaga neraka sembilan belas malaikat kecuali ada hikmahnya dan sebagai ujian bagi orang-orang kafir yang berlipat-lipat ganda adzab bagi mereka, karena sebab mereka mendustakan dan mengolok-olok. Semakin bertambah kemarahan Allah atas mereka jika mereka tidak segera bertaubat, dan agar supaya mereka ahli kitab bertambah pembenarannya dan keyakinannya akan agama yang haq ini islam yang mereka akan mendapati penjelasannya di dalam Al Qur’an yang berkesesuaian dengan apa yang ada di dalama Taurat dan Injil. Dan agar supaya mereka bertambah yaitu orang-orang beriman, bersama dengan keimanannya ketika mereka melihat bahwa Al Qur’an berkesesuaian dengan kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelumnya. Sehingga tidak ada keraguan bagi ahli kitab dan orang-orang yang beriman akan hal itu. Berkata orang-orang yang mengingkari dan yang bersama dengan mereka yaitu orang-orang munafik, yang di hati mereka ada penyakit Apa yang Allah inginkan dari jumlah penjaga neraka yang asing dan sedikit ini ? Dan perkataan yang semisal dengan ini, yang Allah sesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dengan hikmah dan keadilan dari-Nya, dan Allah juga memberikan petunjuk bagi siapa yang dikehendakinya dengan kasih sayang dan sifat adil-Nya. Tidaklah satupun yang mengetahui jumlah dan jenis bala tentara-Nya kecuali hanya Allah, dan tidaklah neraka ini dan para penjaganya kecuali sebagai pengingat dan nasihat bagi manusia yang beriman kepada Allah, mentauhidkan-Nya dan menjauhi dari adzab-Nya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, mereka tidak dapat dikalahkan karena kuatnya mereka. Sehingga mereka berkata, “Mengapa jumlahnya sembilan belas?” Agar diketahui siapa yang membenarkan dan siapa yang mendustakannya. Atau maksud sebagai cobaan’ adalah sebagai azab dan hukuman bagi orang-orang kafir. Karena sembilan belas jumlah malaikat itu sesuai dengan yang disebutkan dalam kitab mereka, dan ketika mereka mendapatkan kesamaan, maka bertambahlah keyakinan mereka. Yang demikian karena orang-orang mukmin setiap kali diturunkan ayat kepada mereka, maka mereka mengimani dan membenarkannya sehingga iman mereka bertambah. Tentang jumlah malaikat yang menjaga itu. Atau maksudnya, agar keragu-raguan dan syak hilang dari mereka. Inilah tujuan yang agung yang diperhatikan sekali oleh orang-orang yang berakal, yaitu berusaha agar keyakinan mereka bertambah,. Demikian pula iman mereka di setiap waktu. Yaitu penyakit syak keragu-raguan, syubhat dan kemunafikan. Dalam keadaan bingung dan ragu serta kafir kepada ayat-ayat Allah. Seperti orang yang mengingkari jumlah itu. Seperti halnya orang yang membenarkan jumlah itu. Atau maksudnya, bahwa orang yang diberi petunjuk oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala, maka Dia jadikan apa yang diturunkan-Nya kepada rasul-Nya sebagai rahmat baginya, penambah iman dan agamanya. Sebaliknya orang yang disesatkan-Nya, maka Dia jadikan apa yang diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya sebagai penambah kesengsaraan dan kebingungan. Dengan demikian, kita wajib menerima apa yang Allah dan Rasul-Nya beritakan meskipun kita belum mengetahui hikmahnya. Yakni tidak ada yang mengetahui jumlah tentara Allah seperti jumlah malaikat selain Dia Subhaanahu wa Ta'aala. Jika kamu tidak mengetahui jumlah tentara-Nya, maka apabila Dia Yang Maha Mengetahui lagi Mahateliti memberitakan, hendaknya kamu membenarkan berita-Nya tanpa meragukan lagi. Bisa juga maksudnya, bahwa peringatan yang disebutkan itu maksudnya bukanlah main-main, bahkan maksudnya adalah agar manusia dapat menyadari apa yang bermanfaat bagi mereka sehingga mereka melakukannya dan menyadari apa yang membahayakannya sehingga mereka dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muddatstsir Ayat 31Mendengar penjaga saqar ada sembilan belas, mereka menduga sembilan belas orang, kaum musyrik dengan angkuhnya menyatakan akan mengalahkan sembilan belas penjaga tersebut. Dan yang kami jadikan penjaga neraka itu hanya dari malaikat yang sangat kuat lagi kasar serta patuh kepada Allah, dan kami menentukan bilangan mereka yang sembilan belas itu hanya sebagai cobaan yang dapat menyebabkan kesesatan bagi orang-orang kafir yang menganggap sepele jumlah tersebut, di sisi lain agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin karena bilangan tersebut sesuai dengan apa yang termaktub dalam kitab suci mereka, dan agar orang yang beriman bertambah imannya, agar orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu. Dan agar orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir berkata, , 'apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan'' demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang dia kehendaki. Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara tuhanmu kecuali dia sendiri. Dan saqar itu tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia. 32-37. Untuk menafikan dugaan orang-orang kafir tentang kemampuan mereka menghadapi penjaga-penjaga neraka, atau untuk mengancam dan menghardik mereka yang memperolok-olokkan bilangan itu, maka Allah berfirman, sekali-kali tidak! aku bersumpah demi bulan, dan demi malam ketika telah berlalu, dan demi subuh apabila mulai terang, sesungguhnya saqar itu adalah salah satu bencana yang sangat besar, sebagai ancaman yang mengerikan dan sekaligus sebagai peringatan bagi manusia, yaitu bagi siapa di antara kamu yang ingin maju meraih kebajikan atau mundur sehingga enggan untuk dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah kumpulan penjelasan dari para ahli ilmu terhadap makna dan arti surat Al-Muddatstsir ayat 31 arab-latin dan artinya, moga-moga berfaidah bagi kita bersama. Support syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan BacaanAyat Kursi Dalam Bahasa Arab Latin Serta Keutamaan Menurut Quraish Shihab Surya Lihatlah Surat Al Adiyat Ayat 11 . September 21, 2021. Belajar Kelebihan Surah Al Mulk Ayat 14 . Agustus 14, 2021. Pahami Surah Al Kafirun Dan Arti Per Kata . Agustus 20, 2021. Lihatlah Hukum Tajwid Surah Luqman Ayat 15 . Agustus 14, 2021. Baca Arti Inna
- Berikut bacaan surat Al-Muddassir ayat 1-56 lengkap dengan tulisan Arab, latin, serta terjemahan dalam Bahasa Indonesia. Al-Muddassir merupakan surat ke-74 dalam al-Qur'an, dan terdiri dari 56 ayat. Surat tersebut tergolong surat Makkiyah, karena diturunkan di kota Mekkah. Al-Muddassir diturunkan setelah surat Al Muzzammil. Adapun arti surat Al-Muddassir yaitu Orang Yang Berkemul. Baca juga Bacaan Surat Ar-Rahman Ayat 1-78, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, serta Terjemahannya Bacaan Surat Al-Muddassir Ayat 1-56 Istimewa Baca juga Surat Al Kafirun Ayat 1-6 Tulisan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir Singkat Surat Al-Muddassir Ayat 1-56 Dikutip dari berikut bacaan surat Al-Muddassir ayat 1-56, dengan tulisan arab, latin, dan terjemahannya بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِيٰٓاَيُّهَا الْمُدَّثِّرُۙ - ١ 1. yā ayyuhal-muddaṡṡir Wahai orang yang berkemul berselimut! قُمْ فَاَنْذِرْۖ - ٢ 2. qum fa anżir bangunlah, lalu berilah peringatan! وَرَبَّكَ فَكَبِّرْۖ - ٣ 3. wa rabbaka fa kabbir
Suratke-74 al-Muddatstsir, artinya Orang yang berkemul, lengkap ayat 1-56. Di antara kandungannya adalah perintah untuk bangkit berdakwah dan ancaman bagi orang-orang yang mendustakannya. Berikut text Arab, latin dan artinya: GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمُدَّثِّرُ
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ يٰٓاَيُّهَا الْمُدَّثِّرُۙ 1. Wahai orang yang berkemul berselimut! Share Copy Copy قُمْ فَاَنْذِرْۖ 2. bangunlah, lalu berilah peringatan! Share Copy Copy وَرَبَّكَ فَكَبِّرْۖ 3. dan agungkanlah Tuhanmu, Share Copy Copy وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ 4. dan bersihkanlah pakaianmu, Share Copy Copy وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْۖ 5. dan tinggalkanlah segala perbuatan yang keji, Share Copy Copy وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُۖ 6. dan janganlah engkau Muhammad memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak. Share Copy Copy وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْۗ 7. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah. Share Copy Copy فَاِذَا نُقِرَ فِى النَّاقُوْرِۙ 8. Maka apabila sangkakala ditiup, Share Copy Copy فَذٰلِكَ يَوْمَىِٕذٍ يَّوْمٌ عَسِيْرٌۙ 9. maka itulah hari yang serba sulit, Share Copy Copy عَلَى الْكٰفِرِيْنَ غَيْرُ يَسِيْرٍ 10. bagi orang-orang kafir tidak mudah. Share Copy Copy ذَرْنِيْ وَمَنْ خَلَقْتُ وَحِيْدًاۙ 11. Biarkanlah Aku yang bertindak terhadap orang yang Aku sendiri telah menciptakannya, Share Copy Copy وَّجَعَلْتُ لَهٗ مَالًا مَّمْدُوْدًاۙ 12. dan Aku beri kekayaan yang melimpah, Share Copy Copy وَّبَنِيْنَ شُهُوْدًاۙ 13. dan anak-anak yang selalu bersamanya, Share Copy Copy وَّمَهَّدْتُّ لَهٗ تَمْهِيْدًاۙ 14. dan Aku beri kelapangan hidup seluas-luasnya. Share Copy Copy ثُمَّ يَطْمَعُ اَنْ اَزِيْدَۙ 15. Kemudian dia ingin sekali agar Aku menambahnya. Share Copy Copy كَلَّاۗ اِنَّهٗ كَانَ لِاٰيٰتِنَا عَنِيْدًاۗ 16. Tidak bisa! Sesungguhnya dia telah menentang ayat-ayat Kami Al-Qur'an. Share Copy Copy سَاُرْهِقُهٗ صَعُوْدًاۗ 17. Aku akan membebaninya dengan pendakian yang memayahkan. Share Copy Copy اِنَّهٗ فَكَّرَ وَقَدَّرَۙ 18. Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan apa yang ditetapkannya, Share Copy Copy فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَۙ 19. maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan? Share Copy Copy ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَۙ 20. Sekali lagi, celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan? Share Copy Copy Jumlahhuruf dalam Al Qur-an itu ada 323671 huruf. Namun di lain pihak ada juga guru yang mengatakan bahwa jumlahnya 29 dan ada pula yang mengatakan 28. Jumlah juz dalam Al-Quran ada 30 juz sejalan dengan angka 19 terdapat di ayat ke 30 surat Al- Mudatsir jumlah surat dalam Al-Quran ada 114 surat. Rahasia Hitungan Huruf Hijaiyah Dalam Wirid Amalan. Tulisan atau Teks Latin Surat Al Muddastir. Surat yang ke-74 di dalam Al Qur’an dan terdiri dari 56 ayat. Baca juga surat Al Muddastir teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Al Muddastir – المدثر 1. yaa ayyuhaa almuddatstsiru 2. qum fa-andzir 3. warabbaka fakabbir 4. watsiyaabaka fathahhir 5. waalrrujza fauhjur 6. walaa tamnun tastaktsiru 7. walirabbika faishbir 8. fa-idzaa nuqira fii alnnaaquuri 9. fadzalika yawma-idzin yawmun asiirun 10. alaa alkaafiriina ghayru yasiirin 11. dzarnii waman khalaqtu wahiidaan 12. waja’altu lahu maalan mamduudaan 13. wabaniina syuhuudaan 14. wamahhadtu lahu tamhiidaan 15. tsumma yathma’u an aziida 16. kallaa innahu kaana li-aayaatinaa aniidaan 17. saurhiquhu sha’uudaan 18. innahu fakkara waqaddara 19. faqutila kayfa qaddara 20. tsumma qutila kayfa qaddara 21. tsumma nazhara 22. tsumma abasa wabasara 23. tsumma adbara waistakbara 24. faqaala in haadzaa illaa sihrun yu/tsaru 25. in haadzaa illaa qawlu albasyari 26. saushliihi saqara 27. wamaa adraaka maa saqaru 28. laa tubqii walaa tadzaru 29. lawwaahatun lilbasyari 30. alayhaa tis’ata asyara 31. wamaa ja’alnaa ash-haaba alnnaari illaa malaa-ikatan wamaa ja’alnaa iddatahum illaa fitnatan lilladziina kafaruu liyastayqina alladziina uutuu alkitaaba wayazdaada alladziina aamanuu iimaanan walaa yartaaba alladziina uutuu alkitaaba waalmu/minuuna waliyaquula alladziina fii quluubihim maradhun waalkaafiruuna maatsaa araada allaahu bihaadzaa matsalan kadzaalika yudhillu allaahu man yasyaau wayahdii man yasyaau wamaa ya’lamu junuuda rabbika illaa huwa wamaa hiya illaa dzikraa lilbasyari 32. kallaa waalqamari 33. waallayli idz adbara 34. waalshshubhi idzaa asfara 35. innahaa la-ihdaa alkubari 36. nadziiran lilbasyari 37. liman syaa-a minkum an yataqaddama aw yata-akhkhara 38. kullu nafsin bimaa kasabat rahiinatun 39. illaa ash-haaba alyamiini 40. fii jannaatin yatasaa-aluuna 41. ani almujrimiina 42. maa salakakum fii saqara 43. qaaluu lam naku mina almushalliina 44. walam naku nuth’imu almiskiina 45. wakunnaa nakhuudhu ma’a alkhaa-idhiina 46. wakunnaa nukadzdzibu biyawmi alddiini 47. hattaa ataanaa alyaqiinu 48. famaa tanfa’uhum syafaa’atu alsysyaafi’iina 49. famaa lahum ani alttadzkirati mu’ridhiina 50. ka-annahum humurun mustanfiratun 51. farrat min qaswaratin 52. bal yuriidu kullu imri-in minhum an yu’taa shuhufan munasysyaratan 53. kallaa bal laa yakhaafuuna al-aakhirata 54. kallaa innahu tadzkiratun 55. faman syaa-a dzakarahu 56. wamaa yadzkuruuna illaa an yasyaa-a allaahu huwa ahlu alttaqwaa wa-ahlu almaghfirati وَيْلٌيَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran). اَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍۙ a lam nakhlukkum mim mā`im mahīn Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina (mani),
وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ Arab-Latin Wa lā tamnun tastakṡirArtinya Dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak. Al-Muddatstsir 5 ✵ Al-Muddatstsir 7 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Penting Berkaitan Dengan Surat Al-Muddatstsir Ayat 6 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muddatstsir Ayat 6 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Tersedia aneka ragam penafsiran dari berbagai ahli tafsir terhadap kandungan surat Al-Muddatstsir ayat 6, sebagiannya sebagaimana termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia1-7. Wahai orang yang menyelimuti dirinya dengan kain selimutnya, bangkitlah dari tempat tidurmu, lalu peringatkanlah manusia dari azab Allah, khususkanlah Tuhanmu dengan pengagungan, tauhid dan ibadah, sucikanlah pakaianmu dari najis-najis, karena kesucian lahir termasuk kesempurnaan kesucian batin. Teruslah menjauhi patung dan berhala serta amal-amal syirik seluruhnya, jangan mendekatinya, jangan memberi sesuatu agar kamu mendapatkan lebih banyak. Dan demi meraih ridha Tuhanmu, bersabarlah kamu dalam menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram6. Dan janganlah engkau pamrih terhadap Rabbmu dengan merasa telah banyak amal salehmu!📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah6. Janganlah kamu menganggap harta, upaya, ilmu, dan dakwah yang telah kamu kerahkan itu telah banyak; namun pandanglah itu masih dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah6. وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak Yakni janganlah kamu merasa berjasa bagi Tuhanmu karena telah mengemban kenabian, seperti orang yang menganggap banyak apa yang dipiikulnya karena kecemburuan terhadap apa yang dipikul orang lain. Pendapat lain mengatakan yakni jika kamu memberi suatu pemberian kepada seseorang maka berikanlah karena mengharap ridha Allah, dan janganlah kamu merasa lebih tinggi karena pemberianmu terhadap orang lain.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah6. Janganlah kamu Muhammad bermaksud memberikan sesuatu untuk mengharapkan balasan lebih banyak, namun berikan sesuatu dengan hanya mengharap ridha Allah📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahJanganlah memberi agar memperoleh yang lebih banyak} Janganlah memberi sesuatu agar diberi lebih banyak dari ituMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H6. “Dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak,” yaitu janganlah engkau berharap pada manusia atas nikmat-nikmat dunia dan akhirat yang kau berikan sehingga kau meminta lebih atas pemberian itu dan kau melihat adanya keutamaan dirimu atas mereka. Tapi berbuat baiklah kepada manusia selagi kau mampu, lupakanlah kebaikanmu kepada mereka dan harapkan pahalamu dari Allah dan sikapilah orang yang kau perlakukan baik dan yang lain secara sama. Ada yang menyatakan bahwa maknanya, janganlah engkau memberi apa pun pada seseorang, dan engkau ingin orang itu memberi balasan lebih banyak untukmu, dan berarti ini khusus untuk Nabi.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Muddatstsir ayat 6 1-7. Surat ini dimulai dengan pemberian tanggung jawab kepada Nabi ﷺ untuk bangkit berdakwah dan menyampaikan dengan sungguh-sungguh. Dan Allah membuka surat ini panggilan lembut dan ramah kepada Nabi ﷺ sebagaimana pembukaan dalam surat Al Muzzammil, Allah berkata Wahai orang yang tertutup atau berselimut di tempat tidurnya, berdirilah dari tempat tidurmu dan peringatkan manusia dari adzab Allah jika masih tetap dalam kesyrikan mereka, kemudian agungkan Tuhanmu dengan tauhid dan ibadah, sucikan pakaianmu dari najis dan kotoran; Maka jika selesai bersuci secara dzahir maka sempurnakan dengan bersuci secara bathin, kemudian tetaplah untuk meninggalkan sesembahan-sesembahan itu dan patung-patung serta beramal dari semua amalan-amalan kesyirikan dan berlepas dirilah dari sesembahan-sesembahan itu dan dari para penyembahnya. Dan janganlah kamu memberi dengan berharap mendapat balasan dari manusia, yaitu dari nasihat-nasihat dan petunjuk-petunjuk yang kamu berikan kepada mereka dan kamu berharap banyak balasan dari mereka. Jadikanlah amalanmu ikhlas karena wajah Allah, jangan engkau menginginkan satupun balasan dan ucapan terima kasih dari mereka. Bersabarlah atas tanggung jawab/beban dan perintah-perintah yang Allah bebankan dengannya; Bersabarlah sampai melebihi orang-orang yang bersabar, begitu juga dengan amalan shalih, janganlah berharap lebih dari manusia, karena sebab karunia Allah kepadamu jauh lebih banyak.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, janganlah engkau memberikan kepada manusia nikmat agar nikmat yang engkau miliki bertambah banyak, dan engkau merasa bahwa engkau telah berbuat baik kepada mereka atau punya jasa kepada mereka, bahkan berbuat ihsanlah kepada manusia sesuai kemampuanmu dan lupakanlah ihsanmu kepada mereka dan janganlah kamu meminta upahnya kecuali dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan jadikanlah orang yang engkau berikan ihsan dan orang yang selainnya dalam keadaan sama. Ada pula yang mengatakan, bahwa maksudnya adalah janganlah engkau memberikan sesuatu kepada seorang pun dengan maksud agar orang itu membalasmu dengan yang lebih banyak dari yang engkau berikan. sehingga hal ini khusus untuk Nabi shallallahu 'alaihi wa dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muddatstsir Ayat 65-7. Dan petunjuk yang ketiga adalah, tinggalkanlah segala perbuatan yang keji seperti penyembahan berhala, betapa pun banyak yang melakukan. Petunjuk yang keempat, dan janganlah engkau, wahai nabi Muhammad, memberi yaitu usahamu dalam berdakwah dengan maksud untuk mendapatkan imbalan duniawi dari manusia. Dengan demikian engkau akan memperoleh balasan dari Allah, yang lebih banyak. Petunjuk terakhir, kelima, larangan memperoleh imbalan dapat menimbulkan kesulitan maka apabila menghadapi kesulitan ayat ini memberi petunjuk, dan hanya karena tuhanmu, maka bersabarlah, pasti engkau akan berhasil dalam dakwahmuMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah berbagai penjabaran dari banyak ulama tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Muddatstsir ayat 6 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Bantu usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Cukup Banyak Dilihat Tersedia banyak topik yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat Shad 54, Asmaul Husna, Al-Baqarah, Al-Kautsar, Do’a Sholat Dhuha, Ayat Kursi. Serta Al-Kahfi, Ar-Rahman, Al-Mulk, Al-Waqi’ah, Yasin, Al-Ikhlas. Shad 54Asmaul HusnaAl-BaqarahAl-KautsarDo’a Sholat DhuhaAyat KursiAl-KahfiAr-RahmanAl-MulkAl-Waqi’ahYasinAl-Ikhlas Pencarian surah al alaq latin, yasin online, al fiil, al isra ayat 27, surat al muthaffifin Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

SurahAl Mudatsir merupakan urutan surat yang ke-74 dalam kitab Al-Qur'an. Surah Al Mudatsir terdiri dari 56 ayat dan merupakan Juz ke 29 serta tergolong dalam surah Makkiyah. Baca Juga: Surat Al Qiyamah Tulisan Arab Saja - القيٰمة بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ - يٰٓاَيُّهَا

- Berikut bacaan Surat Al Muddatsir dan artinya dalam Bahasa Indonesia. Surat Al Muddatsir merupakan surah ke-74 yang diturunkan setelah Surat Al Muzzammil. Surat ini tergolong sebagai surah makkiyah karena diturunkan di Makkah. Jumlah ayatnya ada 56. • Surat Al Qalam Lengkap Arab Latin dan Artinya • Surat Al Mulk Lengkap Arab Latin dan Artinya • Surat Al Haqqah Lengkap Arab Latin dan Artinya Dalam Alquran, Surat Al Muddatsir menempati juz 29 tepatnya setelah Surat Al Muzzammil yaa ayyuhal muzammil. Surat Al Muddatsir namanya diambil dari bacaan ayat pertama. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Al Muddatsir ialah orang yang berkemul. Selengkapnya simak bacaan Surat Al Muddatsir lengkap Arab latin dan artinya dalam Bahasa Indonesia. يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمُدَّثِّرُ Yaa ayyuhaal muddat tsir. "Hai orang yang berkemul berselimut." قُمۡ فَأَنذِرۡ Qum fa andzir. "Bangunlah, lalu berilah peringatan!"

.
  • pesy3q61kn.pages.dev/887
  • pesy3q61kn.pages.dev/265
  • pesy3q61kn.pages.dev/585
  • pesy3q61kn.pages.dev/130
  • pesy3q61kn.pages.dev/914
  • pesy3q61kn.pages.dev/514
  • pesy3q61kn.pages.dev/193
  • pesy3q61kn.pages.dev/20
  • pesy3q61kn.pages.dev/663
  • pesy3q61kn.pages.dev/141
  • pesy3q61kn.pages.dev/300
  • pesy3q61kn.pages.dev/246
  • pesy3q61kn.pages.dev/931
  • pesy3q61kn.pages.dev/257
  • pesy3q61kn.pages.dev/755
  • surat al mudatsir latin