menurutsusilo dalam parno (2007:8) fungsi peta konsep dalam pembel-ajaran adalah (1) merencanakan kuliah, (2) merencanakan dan evaluasi kurikulum, (3) mengembangkan pembelajaran dengan bertitik tolak pada identifikasi miskon-sepsi mahasiswa dari peta konsep, (4) mendiskusikan peta konsep dalam kelas, (5) peta konsep yang menghubungkan teori
- Melalui berbagai pendapat mengenai teori pembentukan bumi dan pulau-pulau, sejarah kepulauan Nusantara atau Indonesia pun terbentuk melalui proses yang panjang dan rumit. Sebelum bumi didiami manusia, tepatnya pada masa Paleozoikum atau zaman kehidupan purba, kepulauan yang kelak disebut Nusantara masih diisi flora dan fauna. Alam secara terus-menerus berevolusi agar mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi alam dan iklim untuk menyesuaikan kehidupan makhluk hidup. Mestika Zed dan kawan-kawan dalam buku Sejarah Indonesia Kelas X SMA Semester 1 2013 menjelaskan peristiwa ini. Dituliskan, menurut para ahli bumi, posisi pulau-pulau di Kepulauan Nusantara terletak di atas tungku api yang bersumber dari magma dalam perut bumi yang memiliki suhu sangat tinggi. Dari suhu itu material-material akan meleleh. Suhu tinggi ini terus-menerus bergejolak mempertahankan cairan sejak jutaan tahun lalu hingga menimbulkan ledakan dan keluarnya material dari perut juga Arti Meganthropus Paleojavanicus Sejarah, Penemu, Ciri, & Karakter Apa Saja Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Indonesia? Fosil Pithecanthropus Mojokertensis Sejarah, Arti, Penemu, & Ciri Terbentuknya Kepulauan Indonesia Ketika lava mencapai permukaan bumi, suhu menjadi lebih dingin dari ribuan derajat hingga membeku membentuk batuan beku atau kerak yang kemudian menjadi daratan. Pergerakan unsur-unsur geodinamika ini dikenal sebagai kegiatan tektonis. Pergerakan lempeng-lempeng tersebut dapat berupa subduksi ke atas, obduksi ke bawah, dan kolisi pertemuan antarlempeng. Pergerakan lain dapat berupa pemisahan atau divergensi tabrakan lempeng-lempeng. Di fase selanjutnya, pada akhir masa Mesozoikum, kegiatan tektonis sangat aktif menggerakkan lempeng-lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Aktivitas ini dikenal sebagai fase tektonis orogenesa larami yang menyebabkan daratan terpecah-pecah. Benua Eurasia menjadi pulau-pulau yang terpisah satu dengan lainnya. Sebagian di antaranya bergerak ke selatan membentuk pulau-pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, serta pulau-pulau di Nusa Tenggara Barat, dan Kepulauan juga Sejarah Pithecanthropus Erectus Penemu, Ciri, & Lokasi Ditemukan Sejarah Nenek Moyang Bangsa Indonesia Berasal dari Afrika? Sejarah Kutai Martapura dan Prasasti Kerajaan Tertua di Indonesia Hal yang sama juga terjadi pada Benua Australia. Sebagian pecahannya bergerak ke utara membentuk pulau-pulau Timor, Kepulauan Nusa Tenggara Timur, dan sebagian Maluku Tenggara. Pada kala Pliosen setelah Miosen dan diikuti oleh kala Pleistosen sekitar 5 juta tahun lalu, terjadi pergerakan tektonis yang sangat kuat, yang mengakibatkan terjadinya proses pengangkatan permukaan bumi dan kegiatan vulkanis. Maka dari itu, terdapat rangkaian gunung api aktif, pegunungan, dan perbukitan di Indonesia. Letak Kepulauan Nusantara yang berada pada deretan gunung api membuatnya menjadi daerah dengan tingkat keanekaragaman flora dan fauna yang sangat juga Sejarah Singkat Kesultanan Cirebon Kerajaan Islam Sunda Pertama Sejarah UU Agraria 1870 Latar Belakang, Tujuan, Dampak Sejarah Sistem Presidensial Arti, Ciri-ciri, Kelebihan, Kekurangan Hingga saat ini, pergerakan tektonis masih terjadi yang menyebabkan bencana gempa, longsor, gunung berapi, dan lainnya. Dilansir dari situs resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, Pulau Sumatera merupakan yang paling sering diguncang gempa. Data geokimia terbaru oleh LIPI 2013 menyatakan Sumatera awalnya bukan satu pulau yang menyatu, melainkan tiga bagian yang terpisah. Begitu pula yang dipaparkan peneliti British Geological Survey NR Cameroon pada 1984. Dijelaskan pula perihal Pulau Sumatera berada di zona tepian tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Hal inilah yang konon menyebabkan Sumatera jadi pulau yang rawan gempa jika dua lempeng tektonik ini memulai aktivitas juga Mengenal Sejarah, Isi, dan Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda 1928 Sejarah Erupsi Gunung Krakatau Purba Membelah Jawa & Sumatra Contoh Perkembangan Akulturasi Budaya Islam di Indonesia - Sosial Budaya Kontributor Nika Halida HashinaPenulis Nika Halida HashinaEditor Iswara N Raditya
TERBENTUKNYAKEPULAUAN INDONESIA Seperti yang kita ketahui bersama, Negara kita, Indonesia adalah negara kepulauan TERBESAR di dunia. 2/3 wilayahnegara kita adalah berupa lautan dengan sisanya berupa ribuan pulau yang saling sambung menyambung dari Sabang sampai Merauke. Kurang
Indonesia dengan luas wilayah Km2 yang secara geografis terletak diantara dua benua Benua Asia dan Benua Australia dan dua Samudra samudra Hindia dan samudra Pasifik.Indonesia juga merupakan Negara kepulauan yang memiliki buah pulau, jumlah tersebut adalah jumlah yang didaftarkan ke PBB, yang diidentifikasi berdasarkan metode dan definisi konvensi PBB. Secara zoogeografi, Indonesia dipisahkan oleh garis Wallace, garis ini memisahkan bagian barat Oriental region; Indo-malayan sub region dan bagian timur Australian region; Austro-malayan subregion.garis ini terletak antara pulau Bali dan pulau Lombok di selatan dan antara pulau Borneo dan pulau Sulawesi di Utara. Bagian barat termasuk di; pulau Sumatra, pulau Jawa dan pulau Borneo wilayah Indonesia disebut Kalimantan serta pulau-pulau kecil di sekitarnya, sedangkan pada bagian timur terdapat; pulau Sulawesi, Irian Jaya, pulau Sumbawa, pulau Flores, pulau Sumba dan pulau-pulau kecil yang terdapat di sekitarnya. Hal ini dikarenakan fauna yang terdapat di Indonesia merupakan fauna yang sama tipenya dengan fauna yang berasal dari benua Asia dan benua Australia. Sedangkan secara fitogeografi, Indonesia termasuk ke dalam Paleotropical kingdom; Indo-malaysian subkingdom; Malaysian region Lincoln et al, 1998. Perbedaan penyebaran fauna dan flora secara geografis ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan masing-masing dalam melakukan pemencaran dan senantiasa memiliki suatu luas jelajah tertentu dan terutama hewan terrestrial, yang dibatasi oleh barrier-barrier geografis. Sedangkan tumbuhan memiliki distribusi yang luas dengan cara pemencaran yang beragam. Kenapa fauna yang terdapat di bagian barat garis Wallace memiliki typical yang berbeda dengan yang terdapat di bagian timur? Apa factor utama yang menyebabkan hal ini? Tulisan kali ini akan membahas tentang sejarah terbentuknya wilayah Indonesia secara geografis, sehingga pertanyaan kita tentang pengaruh benua Asia dan Australia dalam fauna dan flora di Indonesia dapat dipahami dengan lebih mendetail. Baca Juga Aspek Geografi Rodinia 1200 Mya Pada 1200 juta tahun lalu, seluruh daratan yang ada di bumi tergabung menjadi super benua yang dinamakan dengan berada pada Era Neoproterozoic. Berdasarkan rekonstruksi ulang yang dilakukan oleh beberapa ahli, Rodinia tersusun dari beberapa Craton; Craton Amerika utara yang nantinya akan terpisah dan menjadi Laurasia, Craton ini dikelilingi oleh craton lainnya, pada bagian tenggara craton Eropa Timur, craton Amazonia dan craton Afrika barat. Pada bagian selatan, Rio plato dan San Fransisco, sedangkan pada bagian barat daya; craton Kongo dan craton Kalahari. Pada bagian timur laut; craton Australia, craton India dan craton untuk craton Siberia, craton china utara dan selatan, para ahli memiliki perbedaan pendapat untuk rekonstruksi craton ini. Pada super benua Rodinia, kita melihat bahwa Australia pada era ini, sudah mulai terpisah dari daratan lain, sehingga dinamakan craton Australia. Baca JugaRumus Skala Gondwana dan Laurasia 650 Mya Karena pergerakan kerak bumi, Rodinia terpisah menjadi dua super benua yaitu Gondwana dan laurasia. Bagian-bagian yang akan membentuk Indonesia termasuk ke dalam super benua Gondwana, juga Australia. Pada masa ini pulau Papua sudah terpisah dari pulau-pulau lainnya dari Indonesia masih tergabug dalam craton China Utara. Pangea 306 Mya Juga merupakan super benua yang terbentuk dari bersatunya Gondwana dan era Paleozoic, era setelah Neoproteozoic. Saya ingin membahas dalam tulisan terpisah mengenai perbedaan Rodinia dan tahun ini beberapa pulau dari Indonesia sudah mulai terpisah dari craton China Utara, para ahli menyebutnya dengan era ini craton China Utara dan craton China Selatan masih terpisah. Baca JugaKulit Bumi Litosfer – Pengertian, Teori, Struktur dan Manfaat Periode Cretaceous 94 Mya Periode Cretaceous termasuk ke dalam Era Mesozoic, pada periode ini China utara dan China selatan sedah menyatu dan mulai membentuk Benua juga dengan Malaya, juga bersatu ke dalam Benua ini. Periode Tertiary 50 Mya Periode ini juga termasuk ke dalam Era Cenozoic, pada periode ini Indonesia mulai terbentuk. Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo masih terpisah jauh dengan pulau Papua. Bagaimana dengan Sulawesi, berdasarkan pendapat para ahli, Pulau Sulawesi terbentuk dari pulau-pulau kecil bagian dari daratan Asia, daratan Australia dan pulau-pulau kecil yang awalnya berada pada samudra Pasifik, yang disebabkan oleh pergerakan kulit bumi, pulau-pulau ini kemudian membentuk Sulawesi. Baca Juga Ilmu Alam Jadi, pulau-pulau cikal bakal dari kepulauan Indonesia mulai terbentuk sekitar 50 juta tahun lalu Mya.Pada Periode Quaternary sekitar 2 juta tahun yang lalu- sekarang itulah proses utama pembentukan kepulauan Indonesia. sekitar 1 juta tahun yang lalu, pada saat Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Borneo masih menyatu dengan Semanjung Asia, disebut dengan “Paparan Sunda”. Paparan sunda ini terpisah oleh naiknya permukaan air laut, mulai dari 20,000 tahun yang lalu sampai sekarang, dengan permukaan air laut yang naik/turun karena dipengaruhi oleh suhu Bumi dan Glacier, beberapa kali pulalah Paparan sunda ini terpisah menjadi beberapa pulau, kemudian menyatu kembali, dan terpisah kembali secara berulang-ulang, sampai kita lihat pada saat sekarang ini. Penjelasan ringkas ini, menggambarkan bahwa asal dari pulau-pulau yang terdapat di Indonesia berbeda-beda. Pulau Papua yang berasal dari craton Australia dahulunya, dan telah terbentuk beberapa juta tahun lalu, sebelum terbentuknya pulau lain di Indonesia. Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo yang merupakan bagian dari craton China Utara, yang kemudian akibat pergerakan kulit bumi membentuk daratan Asia, dan pada Periode Tertiary, pulau Sumatra, Jawa dan Borneo terpisah. Berdasarkan rekonstruksi ini, kita bisa melihat darimana asal Fauna dan Flora yang terdapat di Fauna yang terdapat pad pulau Sumatra, Jawa dan Borneo memiliki karakter yang sama dengan yang terdapat di benua Asia, begitu juga denga pulau Papua yang berasal dari craton Australia. Sedangkan pulau unik Sulawesi yang terbentuk dari gabungan beberapa daratan Asia, Australia dan beberapa pulau dari Samudara Pasifik, menyebabkan pulau ini memiliki fauna yang unik dan khas. Wallace menyatakan perbedaan antara bagian timur dan Barat Indonesia dengan suatu garis, berdasarkan kepada hal ini dan juga berdasarkan observasi dan penelitian-penelitian yang dilakukannya. Indonesia telah dikenal luas sebagai negara kepulauan terbesar di wilayah negara ini adalah lautan, berjajar di atasnya belasan ribu pulau yang sambung menyambung dari Sabang sampai garis pantai yang amat panjang, hutan tropis yang senantiasa menghijau karena terguyur hujan sepanjang tahun dengan berbagai satwa cantik di dalamnya dan puncak-puncak vulkanik yang mengintip di berbagai penjuru. Baca Juga 8 Pemanfaatan Air Laut Bagi Manusia Beserta Penjelasannya Dalam berbagai literatur keilmuan, disebutkan bahwa jumlah pulau yang dimiliki Indonesia sekitar pulau. Dari sekian banyak pulau itu, pernahkah anda berpikir untuk mengetahui bagaimana proses pembentukannya? Mengapa kita bisa memiliki penampang alam yang sedemikian uniknya ini, yang jarang dimiliki oleh banyak negara lain? Untuk itu kali ini saya akan mengajak anda belajar bersama tentang proses terbentuknya “Zamrud Khatulistiwa”. Sebuah teori geologi kuno menyebutkan, proses terbentuknya daratan yang terjadi di Asia belahan selatan adalah akibat proses pergerakan anak benua India ke utara yang bertabrakan dengan lempeng bumi bagian utara. Pergerakan lempeng bumi inilah yang kemudian melahirkan Gunung Himalaya. Konon proses yang terjadi pada 20-36 juta tahun yang silam itu menyebabkan sebagian anak benua di selatan terendam air laut, sehingga yang muncul di permukaan adalah gugusan-gugusan pulau nusantara yang merupakan mata rantai gunung berapi. Lalu bagaimana menurut teori geologi modern?Menurut ilmu kebumian yang lazim saat ini, pembentukan kepualuan Indonesia terkait dengan teori tektonik tektonik lempeng tectonic plate adalah teori yang menjelaskan pergerakan di kulit bumi sehingga memunculkan bentuk permukaan bumi seperti yang sekarang kita diami. Pergerakan diawali dengan menunjamnya lempeng dasar samudera yang disebabkan oleh desakan lempeng benua yang lebih tebal dan keras dan di tempat inilah terbentuk palung laut dasar laut yang dalam dan memanjang. Dampak dari pergerakan lempeng terhadap wilayah Indonesia membuat wilayah Indonesia rawan akan gempa bumi namun juga kaya sumber daya mineral. Padahal Indonesia terletak pada pertemuan empat lempeng besar dunia Lempeng Eurasia, Indo-Australia, Filipina dan Pasifik. Lempeng-lempeng itu selalu bergerak 5-9 cm per tahun dan karena massa batuan yang bergerak besar maka energi yang dihasilkan besar pula. Hal tersebut berdampak bukan hanya pada banyaknya aktivitas vulkanis dan tektonis di Indonesia, tapi juga tenaga besar yang terjadi pada fenomena-fenomena tersebut. Adanya pergerakan subduksi antara dua lempeng kemudian menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudera. Demikian pula subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatera dan deretan gunung berapi di sepanjang pulau Jawa, Bali dan Lombok, serta parit samudera yang tak lain adalah Parit Jawa Sunda. Lempeng tektonik terus bergerak hingga suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup seperti inilah yang dapat menimbulkan gempa, tsunami dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan bumi. Dari tiga tipe batas lempeng yang dikenal konvergen, divergen dan shear, terbentuknya kepulauan Indonesia dapat dijelaskan sebagai batas lempeng konvergen dimana terjadi tumbukan antara lempeng Indo-Australia dari selatan, lempeng Pasifik dari timur dan lempeng Asia dari utara. Setelah dijelaskan panjang lebar tentang dasar keilmuannya, selanjutnya mari kita masuk ke pembahasan inti. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau ini menjadi bagian utama dari kepulauan dalamnya terdapat lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi itu terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut bahkan Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif/Ring of Fire, sehingga terdapat puluhan patahan aktif yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Lalu bagaimana proses pembentukan pulau-pulau utama ini? Proses Terbentuknya Kepulauan Indonesia Pulau-pulau cikal bakal dari kepulauan Indonesia mulai terbentuk sekitar 50 juta tahun lalu Mya.Pada Periode Quaternary sekitar 2 juta tahun yang lalu- sekarang itulah proses utama pembentukan kepulauan Indonesia. sekitar 1 juta tahun yang lalu, pada saat Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Borneo masih menyatu dengan Semanjung Asia, disebut dengan “Paparan Sunda”. Paparan sunda ini terpisah oleh naiknya permukaan air laut, mulai dari 20,000 tahun yang lalu sampai sekarang, dengan permukaan air laut yang naik/turun karena dipengaruhi oleh suhu Bumi dan Glacier, beberapa kali pulalah Paparan sunda ini terpisah menjadi beberapa pulau, kemudian menyatu kembali, dan terpisah kembali secara berulang-ulang, sampai kita lihat pada saat sekarang ini. Dengan demikian asal usul dari pulau-pulau yang terdapat di Indonesia berbeda-beda. Pulau Papua yang berasal dari craton Australia dahulunya, dan telah terbentuk beberapa juta tahun lalu, sebelum terbentuknya pulau lain di Indonesia. Baca Juga Hutan Produksi Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo yang merupakan bagian dari craton China Utara, yang kemudian akibat pergerakan kulit bumi membentuk daratan Asia, dan pada Periode Tertiary, pulau Sumatra, Jawa dan Borneo terpisah. Berdasarkan rekonstruksi ini, kita bisa melihat dari mana asal Fauna dan Flora yang terdapat di Indonesia. sehingga Fauna yang terdapat pad pulau Sumatra, Jawa dan Borneo memiliki karakter yang sama dengan yang terdapat di benua Asia, begitu juga denga pulau Papua yang berasal dari craton Australia. Sedangkan pulau unik Sulawesi yang terbentuk dari gabungan beberapa daratan Asia, Australia dan beberapa pulau dari Samudara Pasifik, menyebabkan pulau ini memiliki fauna yang unik dan khas. Menurut para ahli bumi, posisi pulau-pulau di Kepulauan Indonesia terletak di atas tungku api yang bersumber dari magma dalam perut bumi. Inti perut bumi tersebut berupa lava cair bersuhu sangat tinggi. Makin ke dalam tekanan dan suhunya semakin tinggi. Pada suhu yang tinggi itu material-material akan meleleh sehingga material di bagian dalam bumi selalu berbentuk cairan panas. Suhu tinggi ini terus menerus bergejolak mempertahankan cairan sejak jutaan tahun lalu. Ketika ada celah lubang keluar, cairan tersebut keluar berbentuk lava cair. Ketika lava mencapai permukaan bumi, suhu menjadi lebih dingin dari ribuan derajat menjadi hanya bersuhu normal sekitar 30 derajat. Pada suhu ini cairan lava akan membeku membentuk batuan beku atau kerak. Keberadaan kerak benua daratan dan kerak samudera selalu bergerak secara dinamis akibat tekanan magma dari perut bumi. Pergerakan unsur-unsur geodinamika ini dikenal sebagai kegiatan tektonis. Sebagian wilayah di Kepulauan Indonesia merupakan titik temu di antara tiga lempeng, yaitu lempeng Indo-Australia di selatan, Lempeng Eurasia di utara dan Lempeng Pasifik di timur. Pergerakan lempeng-lempeng tersebut dapat berupa subduksi pergerakan lempeng ke atas, obduksi pergerakan lempeng ke bawah dan kolisi tumbukan lempeng. Pergerakan lain dapat berupa pemisahan atau divergensi tabrakan lempeng-lempeng. Pergerakan mendatar berupa pergeseran lempeng-lempeng tersebut masih terus berlangsung hingga sekarang. Perbenturan lempeng-lempeng tersebut menimbulkan dampak yang berbeda-beda. Namun semuanya telah menyebabkan wilayah Kepulauan Indonesia secara tektonis merupakan wilayah yang sangat aktif dan labil hingga rawan gempa sepanjang waktu. Pada masa Paleozoikum masa kehidupan tertua keadaan geografis Kepulauan Indonesia belum terbentuk seperti sekarang ini. Di kala itu wilayah ini masih merupakan bagian dari samudera yang sangat luas, meliputi hampir seluruh bumi. Pada fase berikutnya, yaitu pada akhir masa Mesozoikum, sekitar 65 juta tahun lalu, kegiatan tektonis itu menjadi sangat aktif menggerakkan lempenglempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Kegiatan ini dikenal sebagai fase tektonis orogenesa laramy, sehingga menyebabkan daratan terpecah-pecah. Benua Eurasia menjadi pulau-pulau yang terpisah satu dengan lainnya. Sebagian di antaranya bergerak ke selatan membentuk pulau-pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi serta pulau-pulau di Nusa Tenggara Barat dan Kepulauan Banda. Baca JugaPengertian, Proses Terjadinya Dan Macam Jenis Hutan Di Indonesia Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok hingga kepulauan Nusa Tenggara Pulau-pulau tersebut terbentuk karena adanya aktivitas vulkanisme di bawah permukaan bumi, hasil yang dapat dirasakan di permukaan bumi adalah adanya lava cairan larutan magma pijar yang mengalir keluar dari dalam bumi. Lama kelamaan lava tersebut memadat bertambah besar membentuk sebuah busur pulau. Proses seperti ini dikenal sebagai Island Arc. Pulau Sulawesi Pulau Sulawesi terbentuk akibat pertemuan lempeng Filipina, Indo-Australia, Eurasia dan lempeng mikro lain di daerah tersebut. Pulau Papua dan Kalimantan Keduanya memilki kesamaan proses terbentuknya, mereka terbentuk dari pecahan super benua pada awal terbentuknya permukaan bumi, sesuai teori Plate Tectonic yang menyebutkan bahwa dahulu seluruh daratan di muka bumi ini adalah satu daratan yang maha luas bernama Pangea lalu terpecah menjadi dua yaitu Godwanadi Selatan dan Laurasiadi Utara. Seiring waktu berjalan kedua lempeng besar tersebut terpecah-pecah kembali menjadi pecahan benua-benua seperti sekarang ini, Asia, Afrika, Amerika, Australia, dulunya adalah satu pualu sendiri berada di atas lempeng benua Asia dan Irian Jaya termasuk di dalam lempeng Australia. Keduanya terbentuk dari pecahan super benua pada awal terbentuknya permukaan tektonik lempeng menyebutkan bahwa dahulu seluruh daratan di muka bumi ini adalah satu daratan yang sangat luas bernama Pangea, kemudian induk benua ini terpecah menjadi dua yaitu Godwana di Utara dan Laurasia di Selatan.Seiring berjalannya waktu kedua lempeng besar tersebut terpecah-pecah kembali menjadi benua-benua seperti sekarang. Pulau-Pulau Kecil Proses terbentuknya pulau-pulau ini lebih sederhana dibanding yang lain. Mereka berasal dari endapan pecahan kerang, koral dan binatang laut lama semakin besar dan akhirnya terbentuklah sebuah pulau baru. Sekian penjelasan artikel diatas tentang semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia
Yangdimaksud dengan unsur unsur negara adalah bagian-bagian yang menjadikan negara itu ada. Pada umumnya, unsur unsur terbentuknya negara harus memenuhi unsur berikut ini : Pasal 25A UUD 1945, negara kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan
Prosesalam terbentuknya kepulauan Indonesia Potensi alam dan kebencanaan dari kepulauan Indonesia 2. Peta Konsep 3. Kegiatan Pembelajaran a. Pendahuluan Sebelum Anda memulai untuk mengikuti kegiatan belajar ini, pastikan Anda sudah memahami tentang konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu
. pesy3q61kn.pages.dev/874pesy3q61kn.pages.dev/383pesy3q61kn.pages.dev/600pesy3q61kn.pages.dev/804pesy3q61kn.pages.dev/609pesy3q61kn.pages.dev/686pesy3q61kn.pages.dev/978pesy3q61kn.pages.dev/676pesy3q61kn.pages.dev/555pesy3q61kn.pages.dev/970pesy3q61kn.pages.dev/156pesy3q61kn.pages.dev/914pesy3q61kn.pages.dev/636pesy3q61kn.pages.dev/857pesy3q61kn.pages.dev/145
peta konsep terbentuknya kepulauan indonesia