Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat banyak pelaku bisnis mulai mencari cara terbaik untuk mempertahankan bisnisnya. Salah satunya adalah dengan menggunakan konsep pemasaran. Dengan memahami apa itu konsep pemasaran, Anda dapat menentukan strategi bisnis yang sesuai dengan produk dan layanan perusahaan. Hal ini dapat membantu Anda untuk mendapatkan hasil penjualan yang maksimal. Namun, sebenarnya apa itu konsep pemasaran? Nah, untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang hal tersebut, simak artikel berikut, ya! Pengertian Konsep Pemasaran Konsep pemasaran adalah konsep yang digunakan untuk memaksimalkan keuntungan. Caranya dengan memenuhi kebutuhan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mengalahkan kompetitor. Fokusnya adalah memahami kebutuhan pelanggan untuk menciptakan hubungan yang menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan. Konsep pemasaran disebut juga dengan konsep marketing. Konsep ini berbeda dengan pemasaran secara umum yang fokusnya hanyalah proses menjual barang atau jasa dengan teknik promosi yang tepat. Selain itu, konsep pemasaran juga menggunakan data pemasaran untuk memetakan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan begitu, strategi pemasarannya bisa efektif. Misalnya, materi promosi antara pelanggan yang ingin membeli produk murah akan berbeda dengan pelanggan yang mencari kualitas produk bagus, dsb. Baca Juga Ingin Jadi Product Manager? Berikut Tugas dan Skill yang Harus Diketahui 3 Hal yang Perlu Dipahami dalam Konsep Pemasaran Umumnya, sebuah perusahaan menggunakan konsep pemasaran saat menentukan poin utama yang ingin ditonjolkan ketika promosi. Namun, ada lagi konsep yang lebih dasar untuk menjawab pertanyaan yang sama. Berikut adalah tiga hal penting yang perlu Anda pahami ketika menjalankan marketing. Kebutuhan needs. Sesuatu yang diperlukan untuk keberlangsungan kehidupan. Misal, makanan, tempat tinggal, pengembangan diri, dan keamanan. Yang paling cocok dalam konsep marketing adalah konsep pemasaran, dan konsep pemasaran sosial. Keinginan wants. Sesuatu yang diinginkan dalam hidup manusia. Adapun konsep marketing yang cocok untuk memenuhi keinginan adalah konsep penjualan. Tuntutan demands. Saat keinginan dan kebutuhan didukung dengan kemampuan, maka akan muncul tuntutan. Konsep produk adalah konsep marketing yang dapat memenuhi tuntutan pelanggan. 5 Konsep Pemasaran dan Contohnya Terdapat lima konsep pemasaran yang ideal dan perlu diketahui para pebisnis. Berikut adalah penjelasan 5 konsep pemasaran dan contohnya 1. Konsep Produksi Konsep produksi berasumsi jika konsumen menyukai produk yang terjangkau dan tersedia dalam jumlah banyak. Hal inilah yang menuntut manajemen lebih fokus pada proses produksi dan distribusi. Konsep ini fokus untuk meningkatkan produksi dan menghasilkan barang murah agar dapat meminimalisir biaya produksi. Makanya, dengan konsep produksi ini, pasokan produk akan selalu tinggi dan tidak terjadi kelangkaan barang. Tujuannya sudah pasti untuk meningkatkan keuntungan bisnis. Jadi, semakin banyak produk yang diproduksi, penjualan akan semakin meningkat. Kelebihan Baik untuk pelanggan. Produksi massal dapat menurunkan harga produk dan jasa serta membuat waktu produksi lebih efisien. Hal ini membuat pelanggan tidak perlu khawatir akan kekurangan produk. Murah. Konsep produksi memastikan produk yang dicari pelanggan tersedia di pasar dengan harga yang wajar. Menarik Investor. Umumnya, konsep produksi berlaku di lingkungan pasar yang tidak kompetitif. Hal inilah yang dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Akibatnya, ada banyak investor yang tertarik dengan perusahaan tersebut. Pemasok. Para pemasok cenderung lebih memilih menjalin hubungan dengan produsen besar. Karena menganggap pesanan yang didapat lebih konsisten. Dengan begitu, keduanya sama-sama diuntungkan dalam proses produksi. Kekurangan Kualitas rendah. Konsep produksi lebih mengedepankan efisiensi pembuatan produk sehingga barang yang dihasilkan berkualitas rendah. Namun, pelanggan tetap membelinya karena tidak ada pilihan lain. Menghindari kebutuhan pelanggan. Dalam konsep produksi, kebutuhan dan keinginan pelanggan adalah kepentingan sekunder bagi perusahaan. Hal ini karena perusahaan memproduksi produk untuk banyak orang dan tidak menargetkan segmen tertentu. Tidak relevan dengan kondisi pasar sekarang. Saat ini pasar sudah sangat kompetitif. Kondisi ini mendorong Anda menerapkan strategi baru agar dapat bersaing dengan kompetitor. Melihat hal tersebut, tidak heran jika perusahaan telah beralih menggunakan konsep lain. Contoh China adalah negara yang menerapkan konsep produksi. Mayoritas produk yang dibuat oleh China termasuk ke dalam kategori kebutuhan dan permintaan. Anda pasti sudah tidak asing dengan produk-produk buatan China. Contohnya, seperti smartphone dan aksesorisnya. Berbagai peralatan rumah tangga dan elektronik lain juga banyak yang berasal dari China. Produk buatan China ini memang menonjolkan harga yang relatif lebih murah. Hal inilah yang membuat calon konsumen tertarik untuk membeli dan menggunakan produk mereka. Baca Juga AIDA Rumus Ampuh untuk Meningkatkan Penjualan 2. Konsep Produk Konsep produk adalah konsep di mana pelanggan lebih menyukai produk yang berkualitas, berguna, dan memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan. Konsep ini menjadi penting karena Anda harus memenuhi permintaan dan keinginan pelanggan. Caranya dengan fokus pada strategi marketing serta meningkatkan kualitas dan fitur produk. Pada konsep produk, perusahaan bukan cuma memberi identitas pada produk, tapi juga menambahkan nilai fungsionalnya. Hal ini yang membuat pelanggan bisa merasakan manfaat dari produk tersebut. Kelebihan Fokus pada kualitas dibanding kuantitas. Hal paling menonjol dari konsep produk adalah lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas. Perusahaan benar-benar fokus untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Mengembangkan rasa ingin tahu pelanggan. Dengan menciptakan dan mengembangkan rasa ingin tahu pelanggan, mereka akan membeli produk tersebut. Apalagi ditambah dengan fitur-fitur baru yang memuaskan rasa keingintahuan pelanggan. Menghasilkan margin yang tinggi. Meski perusahaan menetapkan harga tinggi pada produknya, pelanggan tetap bersedia membayarnya. Hal ini dikarenakan kualitas produk sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan. Kekurangan Kurang cocok untuk pelanggan yang sadar harga. Nyatanya, masih banyak pelanggan yang memilih produk murah dengan kualitas rendah. Kondisi ini disebabkan karena mereka lebih mementingkan harga daripada kualitas. Makanya, konsep produk hanya cocok untuk segmen konsumen tertentu. Fitur tidak relevan dan tidak praktis. Kini perusahaan berlomba-lomba menciptakan produk yang berbeda dan inovatif. Namun, justru banyak dari mereka yang tidak memperhatikan kegunaan dan nilai produk bagi pelanggan. Akibatnya, fitur yang diberikan tidak lagi relevan. Menghindari kepentingan pelanggan. Sering kali inovasi dan fitur baru yang diciptakan perusahaan tidak ada hubungannya dengan pelanggan. Artinya, perusahaan tidak benar-benar memperhatikan kepentingan pelanggan. Contoh Apple adalah salah satu perusahaan di bidang teknologi terbesar di dunia dan termasuk kategori kebutuhan dan keinginan. Berbagai produk utama Apple yang dikenal masyarakat luas adalah iPhone, TV, iPad, dan Macbook. Perusahaan tersebut mengikuti konsep produk dengan mengedepankan kualitas produk. Hal ini bisa terlihat dari fitur-fitur di produk Apple yang telah berhasil menjadi trendsetter teknologi untuk merek barang elektronik lainnya. Jadi, tidak heran jika harganya bisa sangat mahal. Baca Juga Ketahui 5 Cara Riset Produk untuk Jualan Online 3. Konsep Penjualan Shopping day sale banner background Konsep penjualan adalah sebuah konsep di mana pelanggan tidak akan membeli barang Anda, kecuali Anda melakukan penjualan dan promosi dalam skala besar. Konsep ini membuat para pelaku bisnis harus melakukan kegiatan promosi terus-menerus. Anda mempunyai tugas untuk memotivasi dan membujuk pelanggan agar mau membeli produk yang ditawarkan. Konsep penjualan biasanya diterapkan pada perusahaan besar yang sering kali membuat campaign promo besar-besaran. Misalnya, iklan produk rokok atau e-commerce. Dengan kata lain, konsep penjualan hanya fokus pada peningkatan penjualan. Tanpa peduli pelanggan membutuhkannya atau tidak. Jadi, konsep ini tidak peduli pada hubungan perusahaan dengan pelanggan. Kelebihan Peningkatan penjualan. Konsep penjualan membantu perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan. Hal ini menjadi penting karena kini pasar semakin kompetitif. Sehingga Anda perlu mengejar pelanggan agar bisnis dapat bertahan. Fokus pada penjualan dan pemasaran. Perusahaan coba untuk menargetkan penjualan dan pemasaran produk secara bersamaan. Tujuannya untuk mengubah pikiran pelanggan agar mau membeli produknya. Tidak masalah dengan stok yang tidak terjual. Ide dasar dari konsep ini adalah menjual produk perusahaan tanpa memperhatikan kebutuhan pelanggan. Jadi, perusahaan tidak masalah jika ada stok produk yang tidak terjual. Kekurangan Mengabaikan kebutuhan pelanggan. Konsep ini cenderung mengabaikan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Karena mereka hanya fokus pada penjualan produk. Mengabaikan feedback pelanggan. Perusahaan tidak memperhatikan feedback dari pelanggan. Akibatnya, perusahaan tidak pernah tahu komentar negatif yang bisa berdampak buruk terhadap reputasi perusahaan. Fokus pada jangka pendek. Konsep penjualan berfokus pada tujuan dan sasaran jangka pendek, yakni menghabiskan stok yang tersedia. Jadi, perusahaan tidak ada masalah dengan modal kerja dan bisa menggunakannya untuk proyek lain. Contoh Shopee adalah salah satu contoh penerapan konsep penjualan. Perusahaan mereka sering melakukan iklan besar-besaran. Terutama di tanggal cantik, seperti Iklan tersebut menjadi strategi marketing unggulan yang mampu menarik pelanggan. Tidak hanya itu, Shopee juga sering memberikan diskon dan flash sale melalui aplikasi dan situs resminya. Selain harganya yang terjangkau, Shopee juga menyediakan voucher gratis ongkir dan cashback. Hal inilah yang membuat banyak orang tertarik membeli produk di Shopee. Baca Juga 10+ Trik Psikologi Marketing untuk Meningkatkan Penjualan Anda! 4. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran adalah konsep yang berorientasi pada pelanggan. Maksudnya, perusahaan akan menempatkan pelanggan pada proses pemasaran yang dilakukan. Jadi, Anda perlu membangun strategi yang dapat membuat pelanggan yakin membeli produk tersebut. Beberapa cara yang bisa Anda terapkan dalam konsep pemasaran adalah content marketing, periklanan, periklanan, influencer marketing, dan native advertising. Bahkan Anda juga bisa mengkombinasikan beberapa strategi sekaligus untuk membangun branding ke pelanggan, di mana branding adalah identitas yang melekat kuat pada bisnis Anda. Tidak hanya itu, konsep pemasaran juga fokus pada segmen pasar tertentu. Karena kebutuhan setiap segmen pelanggan akan berbeda-beda. Makanya, strategi promosi yang digunakan juga berbeda. Kelebihan Mempromosikan bisnis ke target audiens. Anda bisa mempromosikan produk ke target audiens dengan pendekatan yang spesifik. Jadi, akan lebih mudah bagi Anda dalam menjangkau audiens dan mengajak mereka membeli produk Anda. Lebih memahami pelanggan. Konsep pemasaran membantu Anda untuk lebih memahami pelanggan. Hal ini karena Anda harus melakukan riset pasar terlebih dulu untuk mengetahui apa yang diinginkan pelanggan. Membantu branding bisnis. Konsep pemasaran bukan sekadar melakukan promosi produk, tetapi juga untuk membangun branding. Salah satunya adalah menjalin relasi dengan pelanggan agar menjadi konsumen yang loyal. Kekurangan Biaya pemasaran. Umumnya biaya pemasaran yang diperlukan marketer memang cukup besar. Besarnya biaya pemasaran disebabkan karena ada banyak channel yang bisa dipakai. Misalnya, SEO, SEM, YouTube, dan Ads. Jadi, setiap kampanye yang dibuat membutuhkan dana yang relatif banyak. Membutuhkan banyak waktu dan usaha. Pelaksanaan kampanye promosi dalam skala besar membuat perusahaan perlu waktu dan usaha yang lebih. Tujuannya agar kampanye tersebut dapat berhasil dan sesuai rencana. Contoh Coca-Cola atau Coke adalah brand yang menerapkan konsep pemasaran. Mereka menggunakan strategi pemasaran 4P, yaitu produk, price, promotion, dan place. Coke menerapkan strategi pemasaran produk yaitu dengan menayangkan iklan di berbagai media. Coke memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran utamanya. Selain itu, Coke juga menjadi sponsor pada beberapa kegiatan penting, seperti American Idol dan berbagai olimpiade. Hal inilah yang membuat Coke dapat menjangkau target pasar secara global. Makanya, orang sudah tidak asing lagi dengan brand ini. Baca Juga Inilah 15+ Marketing Trends Paling Hits di Tahun 2022! 5. Konsep Pemasaran Sosial Konsep pemasaran sosial adalah salah satu konsep modern dan terbaru dalam pemasaran. Dengan menerapkan konsep ini, perusahaan dapat ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini karena konsep pemasaran sosial menempatkan kesejahteraan manusia dan keseimbangan alam di atas keuntungan jangka pendek. Perusahaan yang menjalankan konsep marketing ini akan lebih fokus ke keuntungan jangka panjang. Caranya, dengan memastikan produk yang dipasarkan menambah pemasukan masyarakat sekitar dan tidak membahayakan lingkungan. Sebab, ketika keduanya bermasalah maka bisnis akan berhenti beroperasi dan keuntungan tentu akan hilang. Itu kenapa, perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini memiliki peran dan tanggung jawab dalam berbagai aktivitas sosial dan kemanusiaan. Kelebihan Membantu perusahaan dalam meningkatkan branding bisnis pada produk yang ditawarkan. Meningkatkan loyalitas pelanggan karena perusahaan menyediakan produk yang ramah lingkungan. Berdampak pada komunitas atau lingkungan sekitar karena dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan hidup masyarakat. Kekurangan Segmennya lebih spesifik karena hanya pelanggan yang memiliki fokus pada isu sosial saja yang tertarik untuk membelinya. Harga produk cenderung mahal karena harus menutupi biaya sosial yang mungkin tidak dikeluarkan oleh perusahaan lain. Contoh Brand The Body Shop, salah satu merk kosmetik terkenal yang menggunakan konsep pemasaran sosial. Perusahaan mereka hanya menggunakan bahan nabati untuk setiap produknya dan menentang pengujian hewan. Hal ini dilakukan karena mereka sadar akan masalah sosial dan lingkungan yang sedang dihadapi. Selain itu, The Body Shop juga berpartisipasi aktif dalam kampanye kemanusiaan. Misalnya, mendirikan yayasan amal. Setidaknya ada tiga program yang didanai oleh Yayasan Amal The Body Shop, yaitu program perlindungan hewan, perlindungan hak asasi manusia, dan perlindungan lingkungan di seluruh dunia. Baca Juga Marketing Mix Definisi, Fungsi, dan Contoh Penerapannya Perbedaan antara Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran Setelah mengetahui 5 konsep pemasaran dan contohnya, Anda juga perlu tahu lebih lanjut tentang perbedaan konsep penjualan dan konsep pemasaran. Meski sekilas terlihat sama, tapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, lho. Lalu, apa perbedaan antara konsep penjualan dan konsep pemasaran? Simak penjelasannya pada tabel di bawah ini. Indikator PerbandinganKonsep PenjualanKonsep PemasaranDefinisiBerkaitan erat dengan gagasan bisnis yang menyatakan jika pelanggan dan peluang bisnis tidak dimanfaatkan, maka tidak potensi penjualan yang besar bisa dengan orientasi bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan dengan menjadi lebih baik dibanding kompetitor ketika memberikan pelayanan kepada denganMenarik perhatian dan minat pelanggan terhadap produk dan layananMengarahkan produk dan layanan untuk menarik pelangganFokus utamaProdukKebutuhan pelangganEsensi utamaPerpindahan hak dan kepemilikan produkKepuasan pelangganPerencanaan bisnisJangka pendek Jangka panjang Orientasi bisnisBerorientasi pada volumeBerorientasi pada keuntunganStrategi yang digunakanPenjualan dan promosi besar-besaranStrategi pemasaran yang terintegrasiHargaTergantung dari biaya produksi kondisi pasar permintaan dan penawaran.Dari penjelasan di atas, bisa Anda ketahui bahwa perbedaan konsep penjualan dan konsep pemasaran yang paling utama terletak pada tujuannya. Konsep penjualan fokus pada strategi untuk menghasilkan penjualan sebanyak-banyaknya. Berbeda dengan konsep pemasaran yang tetap mengutamakan kebutuhan dan kepuasan pelanggan pada setiap produknya. Baca Juga Apa Itu Pemasaran Online? Pelajari Manfaat, Contoh, hingga Strateginya Berikut ini! Sudah Paham Apa Itu Konsep Pemasaran, Kan? Nah, kini Anda sudah paham tentang 5 konsep marketing dan contohnya di artikel ini. Lalu, manakah konsep pemasaran terbaik yang bisa Anda gunakan? Jawabannya tentu tergantung dari siapa target audiens dan tujuan bisnis Anda. Oleh sebab itu, Anda perlu mengenali calon pelanggan terlebih dahulu untuk menyesuaikan penerapan konsep pemasaran yang tepat. Konsep pemasaran akan lebih cocok diterapkan bersama digital marketing. Sebab, Anda bisa menerapkan beberapa konsep pemasaran untuk menjangkau audiens di channel yang berbeda. Nah, agar lebih paham tentang digital marketing, Anda bisa download ebook Roadmap Digital Marketing dari Niagahoster berikut secara gratis.
Konsumenadalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor.Kegiatan pelaku konsumen ini disebut dengan konsumsi. Uploaded byDhani Purnama Sari, 100% found this document useful 1 vote7K views7 pagesDescriptionSurat Promosi PenjualanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 1 vote7K views7 pagesSurat Promosi PenjualanUploaded byDhani Purnama Sari, DescriptionSurat Promosi PenjualanFull descriptionSkip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Promosi Penjualan Dasar, Jenis dan Strategi untuk Promosi yang Sukses Promosi Penjualan Dasar, Jenis dan Strategi untuk Promosi yang Sukses Persaingan untuk mendapatkan perhatian pelanggan lebih berat dari sebelumnya; 92% pelanggan mengatakan akses yang lebih baik ke informasi misalnya, ulasan produk online telah mengubah apa yang mereka harapkan dari perusahaan. Kabar baiknya adalah pemasar masih bisa mendapatkan perhatian dengan promosi penjualan yang tepat, terutama saat penawaran tersebut dipersonalisasi. Laporan yang dipublikasikan dalam laman Salesforce menunjukkan bahwa 65% pelanggan setuju menerima penawaran yang dipersonalisasi dan diskon eksklusif memiliki pengaruh besar atau sedang pada loyalitas mereka. Promosi penjualan adalah cara terbaik bagi organisasi Anda untuk mendorong calon pelanggan membeli produk Anda atau mendaftar ke layanan Anda. Jika dilakukan dengan baik, mereka meningkatkan penjualan jangka pendek tetapi juga menarik pelanggan baru, meminta ulasan online yang positif, dan mengarah pada pembelian berulang. Tapi hal yang tidak baik juga akan terjadi kita dibanjiri dengan promosi penjualan. Kemungkinannya adalah, kotak masuk Anda berisi penuh dengan email pemasaran dari bisnis yang menawarkan diskon, harga khusus, penawaran beli-satu-dapat-satu, penjualan kilat, dan penawaran pengiriman gratis. Pelanggan saat ini menginginkan pengalaman keseluruhan yang sesuai dengan standar kualitas produk mereka. Pelanggan mencari penawaran yang relevan secara pribadi, dan mereka ingin merasa seperti perusahaan tempat mereka terlibat benar-benar memahami mereka sebagai individu. Dan mereka menginginkan tingkat keterlibatan pelanggan ini di seluruh perjalanan pelanggan atau user journey- yang berarti pemasar harus berpikir jauh dari cara tradisional mereka. Tidak memenuhi ekspektasi bisa berarti kehilangan pelanggan, menarik ulasan negatif, dan merusak reputasi merek Anda. Mari kita bahas promosi penjualan secara mendalam dan tips promosi yang sukses untuk meningkatkan keuntungan dalam bisnis Anda Dasar Promosi Penjualan Berdasarkan laman Wikipedia, promosi penjualan adalah aktivitas yang diterapkan untuk jangka waktu terbatas yang telah ditentukan sebelumnya, dengan tujuan untuk meningkatkan permintaan konsumen dan merangsang penjualan. Promosi penjualan memberi calon pelanggan alasan tambahan untuk mempertimbangkan berbisnis dengan Anda dan perusahaan Anda. Idenya adalah begitu pelanggan bersedia mengambil langkah pertama dan mencoba produk Anda – baik melalui masa percobaan terbatas, diskon, penawaran khusus, pengiriman gratis, hadiah bermerek, program loyalitas, atau kupon digital – mereka akan cukup senang dengan hasilnya. untuk bersedia membelanjakan lebih banyak uang hasil jerih payah mereka bersama Anda di masa mendatang. Menawarkan diskon adalah cara yang teruji dan benar untuk memenangkan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan memindahkan stok. Tidak hanya 77% pembeli mengatakan diskon dapat memengaruhi tempat mereka berbelanja, hampir setengah 48% mengakui bahwa diskon telah mempercepat keputusan pembelian. Diskon dapat dibatasi pada titik tertentu dalam perjalanan pelanggan – misalnya pesanan online pertama mereka – atau promosi musiman atau liburan. Atau pertimbangkan alternatif, seperti menawarkan harga khusus – misalnya, kesepakatan beli-satu-dapat-satu. Baca juga Product Life Cycle Pengertian, Tahapan, dan Faktor yang Mempengaruhinya Jenis Promosi Penjualan Promosi penjualan diklasifikasikan sebagai strategi promosi dorong atau push promotional strategy dan strategi promosi tarik atau pull promotional strategy. Push strategi fokus pada distributor atau pengecer produk sementara pull strategi fokus pada pengguna akhir atau konsumen. Push promotional strategy berlaku terutama untuk produsen. Untuk mendistribusikan produk mereka melalui saluran ritel, produsen harus bekerja sama dengan saluran ini untuk mempromosikan produk mereka. Tetapi pull promotional strategy berlaku untuk produsen dan pengecer, karena mereka fokus pada konsumen. Banyak strategi efektif yang menggabungkan keduanya. Contoh Promosi Penjualan 1. Pemberian Kupon Di antara promosi penjualan paling populer, kupon dianggap sebagai push promotional strategy dan pull promotional strategy, karena keduanya dapat didistribusikan langsung ke konsumen melalui saluran ritel. Kupon memberikan dukungan kepada pedagang dan mendorong konsumen untuk membeli produk baru atau membeli lebih dari satu produk keluarga. 2. Memberikan Sampel Memberikan sampel kepada konsumen adalah contoh lain dari strategi push dan pull. Menawarkan sampel produk baru langsung ke konsumen dapat membantu menghasilkan permintaan untuk produk tersebut. Saat menawarkan sampel produk melalui saluran ritel, ini menciptakan insentif bagi pengecer untuk mempromosikan produk di toko. Produsen semakin banyak menawarkan sampel online bersama dengan program loyalitas. Baca juga Pengertian Komunikasi Pemasaran, Tujuan, Fungsi dan Strateginya 3. Menawarkan hadiah Hadiah adalah produk yang ditawarkan dengan pembelian, seperti tas tangan yang ditawarkan kepada pelanggan yang nilai pembeliannya melebihi jumlah minimum. Hadiah dapat dikemas dengan produk atau dikirim ke pelanggan atas permintaan mereka. Dalam kasus seperti itu, menawarkan hadiah tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi juga dapat meningkatkan daftar distribusi promosi melalui surat langsung dan email, dan pada saat yang sama memilih daftar surat. Hadiah juga dapat memiliki logo pabrikan atau pengecer di dalamnya, yang meningkatkan kesadaran merek. 4. Program Loyalitas Program Loyalitas adalah salah satu pull strategy yang digunakan dengan strategi promosi lainnya. Program loyalitas memberikan aliran promosi penjualan yang berkelanjutan kepada konsumen yang telah mendaftar dalam program ini. Kupon, sampel gratis, dan hadiah pertama kali ditawarkan dalam program loyalitas, dan kemudian kepada masyarakat umum. Memberikan poin untuk setiap dolar yang dibelanjakan, kemudian menukarkan poin dengan produk adalah fitur populer lainnya dari banyak program loyalitas. 5. Mengikuti Pameran mengikuti pameran adalah strategi momentum yang sering diremehkan, tetapi sangat efektif jika dilaksanakan dengan benar. Produsen dapat memamerkan produk ritelnya sebagai bagian dari strategi promosi yang dikombinasikan dengan strategi promosi penjualan lainnya. Menampilkan Sampel dapat menarik perhatian dan memberikan bantuan pemasaran yang berharga untuk pengecer yang lebih kecil, yang mungkin menghasilkan peningkatan penjualan. Baca juga Perilaku Pembelian Konsumen Pengertian, Faktor, dan Jenis Pembeli Strategi Terbaik untuk Melakukan Promosi Penjualan Untuk secara efektif menangkap minat dan bisnis pelanggan Anda, strategi promosi penjualan Anda harus menyertakan lima elemen penting berikut 1. Pilih audiens yang tepat Kesulitan dengan kampanye pemasaran terletak pada menemukan orang-orang yang pada akhirnya akan menjadi pelanggan setia. Banyak pemasar percaya bahwa dengan memasang jaring yang cukup besar, mereka akan dapat menemukan orang-orang tersebut hanya berdasarkan persentase. Lagi pula, jika mereka menghubungi cukup banyak prospek, beberapa dari mereka pasti akan menyelesaikan perjalanan melalui saluran penjualan dan menjadi pelanggan yang membayar. Sebagian kecil dari pelanggan tersebut akan menjadi pelanggan setia. Masalah dengan ide ini adalah sangat tidak efisien, karena hanya sebagian kecil dari prospek dan calon konsumen yang menjadi pembeli, sehingga akan memakan banyak biaya. Dengan alih-alih menentukan target audiens, bisnis dapat menggunakan sumber daya pemasaran mereka yang terbatas untuk digunakan dengan lebih baik. Hal yang sama dapat dikatakan untuk kampanye promosi penjualan. Untuk memahami audiens target terbaik untuk promosi Anda, Anda harus terlebih dahulu memahami lebih banyak tentang pelanggan yang sudah Anda miliki. Kirimkan survei sederhana kepada pelanggan yang menanyakan tentang diri mereka. Tawarkan insentif yang mendorong mereka untuk meluangkan waktu dan membagikan informasi pribadi mereka. Setelah Anda memiliki gagasan yang jelas tentang siapa yang menggunakan produk atau layanan Anda, kenali dengan tepat jenis masalah apa yang dirancang untuk dipecahkan oleh produk atau layanan Anda. Dengan mempertimbangkan kedua faktor ini, Anda harus memfokuskan promosi penjualan Anda kepada mereka yang kemungkinan besar benar-benar tertarik. 2. Tetapkan tujuan yang dapat diukur Tidak dapat disangkal pentingnya menetapkan tujuan, tetapi ada juga kekuatan dalam menuliskannya. Satu studi menunjukkan bahwa ketika orang menuliskan tujuan mereka, mereka 33% lebih berhasil mencapainya. Tetapi Anda harus lebih spesifik daripada “meningkatkan penjualan” saat merancang kampanye promosi penjualan. Tanyakan pada diri Anda apa tujuan terpenting dari promosi Anda seperti Apakah Anda berharap menarik pelanggan baru, atau apakah Anda lebih cenderung fokus pada retensi pelanggan? Apakah Anda ingin pelanggan Anda membeli lebih sering, atau Anda ingin mereka meningkatkan jumlah rata-rata yang mereka belanjakan untuk suatu pembelian? Apakah Anda mencoba meningkatkan bisnis Anda selama musim atau waktu yang lebih lambat? Apakah Anda tertarik untuk mendapatkan kembali perhatian mantan pelanggan yang telah mengalihkan bisnis mereka ke tempat lain? Tentukan dengan tepat apa yang ingin Anda capai dengan promosi penjualan Anda, lalu tambahkan angka spesifik – yang ambisius tetapi dapat dicapai ke sasaran. Ini akan memungkinkan Anda untuk memetakan keberhasilan atau kegagalan Anda, dan untuk mengidentifikasi aspek-aspek kampanye Anda yang perlu Anda ubah atau kembangkan lebih lanjut. Baca juga Funneling Marketing Pengertian dan Tips untuk Memaksimalkannya 3. Batasi ketersediaan Psikolog perilaku telah menemukan bahwa manusia cenderung memberikan nilai lebih pada hal-hal yang mereka anggap langka. Dalam sebuah studi klasik yang dilakukan pada tahun 1975, para peneliti meminta peserta untuk memberikan nilai yang dirasakan ke biskuit identik yang terletak di dua toples identik. Satu-satunya perbedaan antara kedua stoples itu adalah yang satu berisi 10 kue, sementara yang lain hanya memiliki dua. Studi tersebut menemukan bahwa meskipun tidak ada perbedaan yang jelas antara cookie atau toples, peserta memberikan nilai yang lebih tinggi ke toples dengan dua cookie. Baru-baru ini, para psikolog telah mengidentifikasi pendorong penting kedua dari perilaku manusia “takut ketinggalan,” yang dikenal sebagai FOMO. Ini adalah kecemasan tentang melewatkan acara menarik atau pengalaman berharga yang diketahui orang lain. Anda dapat memanfaatkan pemicu psikologis ini dengan menawarkan penawaran waktu terbatas. Promosi penjualan – seperti hadiah dengan pembelian – mungkin tampak seperti insentif yang menarik untuk memotivasi penjualan, tetapi kecuali promosi tersebut hanya tersedia untuk waktu terbatas atau dalam jumlah terbatas, banyak pelanggan tidak akan tertarik. Di sisi lain, jika pelanggan yang sama dihadapkan pada kemungkinan melewatkan promosi jika mereka tidak bertindak cepat, mereka kemungkinan besar akan berkomitmen. 4. Promosikan secara luas tetapi dengan bijak Promosi penjualan Anda adalah upaya untuk menarik perhatian pelanggan ke produk atau layanan dalam bisnis Anda. Tetapi bagaimana dengan menarik perhatian pada promosi itu sendiri? Agar promosi efektif, audiens target Anda perlu melihat dan memahaminya. Anda dapat memasarkan atau mengiklankan promosi Anda sama seperti produk atau layanan lainnya. Papan tanda di dalam toko, informasi di situs web perusahaan Anda, posting blog, posting media sosial, kampanye pemasaran email, cerita buletin elektronik, rilis media, brosur, dan iklan cetak dan online semuanya bisa menjadi cara yang efektif untuk memberi tahu calon pelanggan tentang penjualan Anda promosi. Visibilitas adalah kuncinya. Pastikan untuk memperhitungkan biaya pemasaran untuk mempromosikan promosi Anda. Jika tidak, Anda mungkin akan menghabiskan lebih banyak uang untuk iklan daripada yang akan Anda hasilkan melalui peningkatan penjualan. Untuk alasan ini, mungkin paling bermanfaat untuk fokus pada strategi promosi yang telah menunjukkan laba atas investasi ROI. Misalnya, pemasaran email memiliki ROI rata-rata yang sangat tinggi – $ 38 untuk setiap $ 1 yang dibelanjakan. 5. Menawarkan nilai riil Ketika semua dikatakan dan dilakukan, pelanggan hanya tertarik pada satu hal dari organisasi Anda nilai. Jika promosi penjualan Anda tidak menawarkan nilai nyata kepada mereka, maka semua pemasaran yang ditargetkan dan penawaran waktu terbatas di dunia tidak akan membuat promosi penjualan Anda berhasil. Tanyakan pada diri Anda sendiri jenis penawaran apa yang menurut calon pelanggan Anda paling menarik, kemudian tentukan apakah Anda mampu memberikannya kepada mereka. Jika Anda bisa, maka Anda mungkin telah menemukan promosi penjualan yang sempurna. Jika tidak bisa, skalakan kembali sampai Anda mencapai kompromi yang akan menarik audiens target Anda, sambil tetap hemat biaya untuk organisasi Anda. 6. Tinjau hasil Anda Sebelum Anda mulai memikirkan promosi penjualan besar berikutnya, luangkan waktu untuk mengukur hasil Anda. Jadwalkan audit dan pemeriksaan pada kampanye Anda untuk melihat bagaimana penjualan dibandingkan dengan sasaran Anda – dan pastikan Anda meninjaunya pada titik waktu yang paling sesuai dengan siklus penjualan individual Anda. Saat ekspektasi pelanggan terhadap bisnis meningkat bersama dengan kesediaan mereka untuk membawa uang mereka ke tempat lain, pastikan bahwa pengalaman pelanggan adalah inti dari setiap promosi penjualan yang Anda rancang. Lihatlah melampaui batas-batas tradisional dari fungsi pemasaran dan hancurkan silo organisasi untuk memastikan perjalanan pelanggan yang mulus. Memastikan promosi Anda memiliki komponen yang dipersonalisasi dan real-time selalu merupakan strategi cerdas. Baca juga Elastisitas Permintaan Pengertian, Cara Hitung, dan Faktor yang Mempengaruhinya Kesimpulan Perencanaan promosi penjualan adalah salah satu hal yang harus Anda lakukan aga bisnis Anda bisa mendapatkan keuntungan yang ditargetkan. Penjualan adalah nyawa dalam setiap bisnis, tanpa penjualan bisnis tidak akan mendapatkan keuntungan dan berakhir pada kegagalan. Pastikan juga Anda mencatat setiap nilai penjualan dan pengeluaran yang terjadi dalam bisnis Anda melalui sistem pembukuan yang baik dan mudah digunakan. Hindari proses pembukuan manual, karena selain memakan waktu, pembukuan manual juga rentan dengan kesalahan yang dapat mengakibatkan bisnis Anda tidak mendapatkan data yang valid. Sebagai solusi, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan sudah terbukti lebihbaik seperti Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia dan dikembangkan sejak 20 tahun lalu. Jadi apalagi yang masih Anda ragukan? Buatlah proses pembukuan dan pengelolaan proses finansial bisnis Anda lebih mudah dan terencana dengan menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 0 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang wanita lulusan ilmu marketing. Di Accurate Online, wanita ini akan membagikan berbagai hal yang sudah dipelajarinya tentang strategi dan tips marketing, digital marketing, serta berbagai hal yang berkaitan di dalamnya. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link.